JD.ID Jemput Bola Ke Kantor-Kantor

Bertarung di pasar yang clutter—dalam hal ini di pasar e-commerce yang jumlah pemainnya mencapai 300—bukan perkara mudah bagi JD.ID. Sejumlah strategi marketing dan komunikasi pun disiapkannya untuk merebut pangsa pasar—selain memperkuat tim marketing dengan menunjuk Thimotius Martin untuk menempati posisi Head of Marketing. Pria yang akrab disapa Timo itu sebelumnya dikenal sebagai sosok yang membidani dan membesarkan Divisi Marketing MatahariMall.com sampai berhasil menduduki Top 3 e-Commerce di Indonesia.

Tentang program marketingnya, menurut Timo, tahun ini JD.ID membuat tiga kampanye besar. Pertama adalah Kampanye Online—digelar sejak April 2017—dengan tiga tema, yakni Happy Hours yang digelar setiap Kamis dan Jumat; Weekend Apphoria yang digelar setiap Sabtu dan Minggu; dan Instagram Daily Deals.

"Pada kampanye Happy Hours, kami membaginya menjadi dua. Pertama, Office Happy Hours di mana penawaran khusus yang ditawarkan adalah produk-produk untuk kebutuhan personal karena kebanyakan konsumen melakukannya via PC kantor. Kedua, Home Happy Hours di mana 60% audience melakukannya via mobile. Pada periode itu, penawaran khusus yang ditawarkan adalah barang keperluan keluarga maupun rumah tangga," jelas Timo.

Sementara itu, untuk kampanye Weekend Apphoria, JD.ID memberikan penawaran spesial di aplikasi mobile JD.ID. "Ini kami lakukan karena insight yang kami peroleh, konsumen lebih banyak beraktivitas lewat mobile pada saat weekend. Penawaran spesial yang kami tawarkan pun seperti voucher makan di resto cepat saji," lanjutnya.

Pada kampanye "Instagram Daily Deals", dikatakan Timo, JD.ID menyasar konsumen yang sering mencari informasi dan bertransaksi di social media lantaran mereka malas membuka aplikasi e-Commerce. "Produk-produk dengan penawaran khusus kami tampilkan di instagram untuk kemudian mengajak mereka untuk masuk ke Apps JD.ID," ucapnya.

Kampanye kedua adalah Kampanye Offline. Diungkapkan Timo, kampanye offline menjadi penting untuk menggarap pasar baru yang belum pernah merasakan berbelanja online, termasuk berbelanja online di JD.ID. Lewat program "JD.ID In My Office" di wilayah Jakarta, e-commerce ini mengajak konsumen merasakan mudah dan nyamannya berbelanja secara online di JD.ID sejak pagi hingga pulang kantor.

"Kami membuka booth di perkantoran dengan memberikan diskon istimewa untuk produk-produk personal. Mereka dapat membeli via Apps JD.ID dengan sistem pembayaran COD (Cash on Delivery). Kami juga menggelar kontes wifie dengan hadiah menarik yang diumumkan pada saat jam pulang kantor," ia menambahkan.

Program "JD.ID In My Office" rencananya akan digelar di Surabaya. Pilihan kota tersebut, diakui Timo, lantaran JD.ID baru memiliki tiga gudang, yakni di Cimanggis untuk meng-cover wilayah Jabodetabek, di Surabaya, dan Pontianak. Sebagai perusahaan e-commerce berkonsep ritel, JD.ID harus memastikan bahwa perjalanan pengalaman berbelanja konsumen mulai dari memilih, memesan, bertransaksi, hingga menerima barang harus baik—sehingga mereka bersedia bertransaksi kembali di JD.ID, bahkan merekomendasikannya ke kerabat dan peers mereka. "Nantinya, kami juga akan menggarap segmen kampus dengan melakukan roadshow ke kampus-kampus," pungkas Timo.

Kampanye ketiga bersifat taktikal, antara lain lewat kampanye bertajuk "Ketupat Lebaran JD.ID". Dipaparkan Timo, tiap minggunya akan ada kampanye mini, seperti Beduk, Ketupat Elektrik, Ketupat Jamur, Ketupat THR, dan Ketupat Lebaran.

"Objektif dari kampanye di 2017 ini adalah meningkatkan pengguna baru, menumbuhkan loyalitas, dan kenaikan transaksi. Jika tahun lalu pertumbuhan user dan transaksi JD.ID mencapai 10 kali lipat, maka tahun ini kami berharap pertumbuhannya minimal sama dengan tahun lalu, bahkan lebih," Timo mematok. (Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)