MIX.co.id - JEC Eye Hospitals & Clinics resmi membuka operasional klinik terbarunya, Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, pada hari ini (22/2). Klinik baru ini diperkuat oleh 15 dokter spesialis mata sekaligus layanan dan fasilitas modern berteknologi mutakhir. Di sentra kesehatan mata terbaru ini, JEC menargetkan 10.000 kunjungan pasien sepanjang 2022.
Pada grand opening ini, hadir I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E. selaku Walikota Denpasar; Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM selaku Bupati Tabanan; dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K) selaku Presiden Direktur JEC Eye Hospitals & Clinics; dr. Cokorda Istri Dewiyani P., Sp.M(K) selaku Direktur PT JEC Bali Vision; dan Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar.
Rangkaian grand opening Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar telah diawali dengan kegiatan pemeriksaan mata, pemberian kacamata, dan tindakan operasi katarak secara gratis. Aksi sosial yang berlangsung pada 13-16 Februari 2022 tersebut telah melibatkan lebih dari 200 penerima dari kalangan yang membutuhkan. Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan mata, JEC-Bali @ Denpasar juga akan menggelar webinar bagi para tenaga kesehatan, termasuk dokter umum maupun dokter spesialis mata, serta kalangan umum.
Saat ini, kondisi kesehatan mata di Bali memang masih menjadi fokus perhatian. Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: “Situasi Gangguan Penglihatan” (2018), mengungkapkan bahwa persentase kebutaan karena katarak di Bali mencapai 78,0%. Itu artinya, lebih tinggi dari rata-rata nasional, 77,7%. Bahkan, 26,8% pasien katarak di Bali tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penglihatan ini. Mereka juga tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan.
Sementara itu, berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) menyebutkan bahwa prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Bali mencapai 2,0%. Itu artinya, sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%.
Diungkapkan Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, M.Biomed, SpM selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-BALI @ Denpasar, “Kembali meningkatnya kasus korona aktif di Tanah Air, termasuk Bali, tentu menjadi keprihatinan dan kewaspadaan kita bersama. Bersamaan itu, situasi kesehatan mata di Bali harus terus berkembang menuju arah yang lebih baik. Untuk itu, Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar siap mendukung peningkatan kualitas kesehatan mata masyarakat Bali dan sekitarnya dengan layanan yang profesional dan modern, serta tegas mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19.”
Lebih jauh ia menjelaskan, masa pandemi Covid-19 yang belum usai dan meningkatnya kasus harian akibat varian baru Omicron, mendorong JEC untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pasien. Di seluruh cabangnya, termasuk Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, JEC ketat menjalankan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah, seperti skrining melalui aplikasi PeduliLindungi, pemeriksaan suhu kepada seluruh individu yang datang (jajaran dokter, tim medis, karyawan, serta pasien dan keluarga pengantarnya), peningkatan frekuensi pembersihan fasilitas gedung secara lebih intensif, juga penyediaan cairan hand sanitizer dan masker. Di ruang periksa, JEC juga menambahkan shield pembatas antara dokter dengan pasien guna menambah proteksi.
Sementara itu, dari sisi layanan, sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara komprehensif, mulai dari Katarak dan Bedah Refraktif, Vitreoretina, Glaukoma, Mata Anak, Okuloplasti dan Rekonstruksi, Lensa kontak, hingga Low Vision.
Klinik baru ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi yang aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online. “Ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang manapun,” lanjutnya.
Ditambahkan dr. Cokorda Istri Dewiyani P., Sp.M(K), Direktur PT JEC Bali Vision, bukan hanya kekuatan sumber daya manusia yang mumpuni, JEC-Bali @ Denpasar juga menghadirkan teknologi kesehatan mata yang komprehensif dan mutakhir, serta didukung jejaring kuat JEC Eye Hospitals & Clinics di dalam negeri maupun global.
“Harapan kami, JEC-Bali @ Denpasar turut berperan menguatkan posisi Bali sebagai tujuan wisata dunia, yang tidak cuma memiliki keindahan alam dan budaya saja, namun juga sebagai destinasi yang semakin nyaman karena didukung sarana kesehatan mata berkualitas dan tepercaya,” harapnya.
Menanggapi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur JEC Korporat, menegaskan, “Kehadiran JEC-Bali @ Denpasar di tengah pandemi COVID-19 mengukuhkan komitmen JEC Eye Hospitals and Clinics untuk mendekatkan masyarakat terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas. Terlebih saat ini, ketika PPKM level 3 kembali diterapkan oleh pemerintah. Bagi masyarakat Bali, termasuk para pengunjung atau wisatawan, mereka tak perlu khawatir harus keluar pulau. Sedangkan bagi yang tinggal di kawasan Indonesia Timur bagian selatan, mereka tak perlu terlalu jauh dan terlalu lama meninggalkan daerah asal, apalagi harus ke luar negeri.”