Awal tahun 2017 menjadi angin segar bagi industri properti di Tanah Air. Hal itu ditandai dengan makin bergairahnya para pengembang properti dalam membangun proyek di awal tahun ini. Tanpa terkecuali pembangunan properti di wilayah Serpong, yang belakangan makin marak diincar para pengembang.
GNA Group sebagai salah satu pengembang properti di Tanah Air juga turut mengincar seksinya kawasan Serpong. Usai sukses mengembangkan sejumlah proyek di kawasan Bekasi dan Tangerang--seperti Cirendeu Park 2, Golden Park @ Serpong, Golden Park 2 @ Serpong, Bintaro Park, serta Golden City @ Bekasi--GNA Group kembali membangun proyek baru, The Golden Stone @ Serpong, hari ini (2/2) di Tangerang.
Melalui proyek barunya itu, dijelaskan Direktur Utama GNA Group Gregorius Gun Ho, GNA Group mengusung konsep Tropical Minimalis. "Melalui konsep Tropical Minimalis, kami menawarkan bahan-bahan yang natural dengan style ramah lingkungan. Warna-warna yang kami hadirkan pun bernuansa natural," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa di proyek The Golden Stone @ Serpong, GNA Group membaginya dalam dua tahap. Pada tahap pertama, ada 191 unit yang siap dibangun dan dijual. "Pada tahap 1 ini, investasi yang kami siapkan sebesar Rp 200 miliar. Mengingat pasar properti mulai membaik di 2017, kami menargetkan tahap 1 ini akan ludes terjual di tahun ini," lanjutnya.
Di proyek The Golden Stone @ Serpong, dijelaskan Gregorius, ada tiga jenis cluster yang ditawarkan. Ketiganya adalah Amethyst dengan luas lahan 60 meter persegi, Aquamarine dengan luas lahan 77 meter persegi, dan Alexandrite dengan luas lahan sebesar 120 meter persegi. "Untuk hunian landed di The Golden Stone @ Serpong, kami akan bangun 1.000 unit dan diperkirakan akan selesai semuanya pada 3-4 tahun mendatang," terangnya.
Tahap berikutnya yang akan dilakukan GNA Group adalah menghadirkan hunian vertikal atau apartemen. Tak kurang dari 18 tower akan dibangun di proyek The Golden Stone @ Serpong. "Untuk hunian landed, sudah mulai kami jual dengan harga dimulai dari Rp 890 juta hingga Rp 1,9 miliar," ucap Gregorius, yang menyebutkan bahwa kini sudah ada 47 unit rumah yang telah terjual.
Diakui Gregorius, untuk mengembangkan proyek The Golden Stone @ Serpong, GNA Group memang harus menghadapi para incumbent raksasa. Oleh karena itu, sejumlah startegi jitu dibutuhkan agar proyek The Golden Stone @ Serpong mampu mencuri perhatian pembeli. Tiga jurus jitu pun dilancarkan GNA Group. Pertama, GNA Group menghadirkan 8 spesifikasi bahan dengan kualitas terbaik.
"Sebagai seorang arsitek, saya juga menggunakan idealisme saya untuk menghadirkan hunian dengan desain dan bahan yang berkualitas. Untuk itu, spesifikasi yang kami gunakan di atas kompetitor," klaimnya.
Jurus kedua adalah harga yang sangat kompetitif. Artinya, dibandingkan kompetitor, harga yang ditawarkan GNA Group untuk proyek The Golden Stone @ Serpong lebih murah 30 persen. Ketiga adalah menghadirkan desain model yang lebih menarik dan bagus. "Dari 47 unit yang terjual, para pembelinya adalah para pekerja di wilayah Serpong dan Jakarta Barat.
Lantas, siapa target market The Golden Stone @ Serpong? "Target utama kami adalah end user, dalam hal ini keluarga muda yang membutuhkan rumah dan baru pertama kali mereka memiliki rumah. Dengan demikian, The Golden Stone @ Serpong ke depannya memang menjadi hunian yang akan ditempati para pembeli, alias bukan untuk investasi semata," jawab Gregorius.