MIX.co.id – Luka pada bagian tubuh, seperti jari tergores benda tajam, lutut terluka akibat jatuh karena tersandung, atau telapak kaki luka karena menginjak benda tajam, ternyata hal ini tidak boleh dianggap sepele. Meski sepintas lukanya kecil, namun ada luka yang gagal sembuh dan perlu mendapat perawatan. Ini disebut dengan luka kronik.
Yang termasuk luka kronik adalah luka diabetes (Diabetic Foot Ulcer), luka tekan (Pressure Injury), ulkus vena (Venous Leg Ulcer), dan ulukus arteri (Arterial Ulcer). Dari keempat itu, luka diabetes yang dapat berakibat komplikasi. Oleh karena itu, diperlukan terobosan untuk perawatan luka yang sulit sembuh akibat diabetes.
Memahami kondisi tersebut, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melakukan terobosan baru dalam perawatan luka yang sulit sembuh, terutama terhadap penanganan penyakit diabetes melalui Kalbe Diabetes Total Solution yang menyuguhkan rangkaian produk secara lengkap, dari cairan untuk membersihkan luka, mengobati, hingga untuk menutup luka.
“Komplikasi diabetes dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti gagal ginjal, stroke, termasuk juga luka yang sulit sembuh,” ujar Pharma Marketing Deputy Director Kalbe Farma, dr. Selvinna, M. Biomed.
Hasil penelitian Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers di National Library of Medicinemenyebutkan, luka diabetes dapat berakibat komplikasi. Ditengarai sekitar 20 persen orang yang mengidap luka diabetes memerlukan amputasi kaki, baik minor (di bawah pergelangan kaki), maupun mayor (di atas pergelangan kaki), atau keduanya.
Fakta lainnya, diperkirakan 10 persen akan meninggal dalam waktu satu tahun setelah diagnosis luka diabetes yang pertama. Infeksi luka diabetes terjadi pada sekitar 60 persen dari pasien luka diabetes.
Di antara orang-orang yang mengalami infeksi luka diabetes, sebagian besar memerlukan tindakan bedah untuk membersihkan luka, dan sebanyak 15-20 persen memerlukan tindakan amputasi.
Menurut dr. Selvinna, edukasi mengenai penanganan luka yang sulit akibat diabetes perlu dipahami oleh masyarakat. Hal ini agar mereka terhindar dari dampak luka tersebut, salah satunya risiko amputasi.
“Kalbe terus berupaya untuk menyediakan solusi kesehatan bagi masyarakat, sesuai dengan komitmen berkelanjutan perusahaan, yaitu Bersama Sehatkan Bangsa,” jelasnya dalam talkshow bertajuk “Terobosan Baru dalam Perawatan Luka yang Sulit Sembuh” padaSabtu (12/10), di Jakarta.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr. dr. David Sontani Perdanakusuma, Sp.BP-RE(K) yang tampil sebagai pembicara menjelaskan, problem yang mungkin dihadapi pada luka yang sulit sembuh adalah adanya jaringan nekrotik atau jaringan mati, bakteri atau infeksi, eksudat (nanah) yang berlebih. Penyembuhan tidak akan efektif selama problem ini masih ada
.
“Dampaknya akan membuat perawatan menjadi lama, biaya perawatan...