Keterbatasan karakter cuitan di Twitter acapkali dikeluhkan oleh para penggunanya. Ya, 140 karakter cuitan memang dinilai belum cukup untuk memposting aneka pesan para pemilik akun Twitter. Nyatanya, keterbatasan karakter itu dijawab oleh Facebook. Tak hanya menawarkan keleluasaan “berkata-kata”, Facebook juga menawarkan keleluasaan untuk bermain foto maupun video.
Alhasil, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan pengguna Facebook tercatat jauh lebih progresif dibandingkan Twitter. Pada Oktober 2015 lalu misalnya, Twitter melaporkan kerugian di kuartal ketiga sebesar US$ 132 juta. Kerugian disebabkan peningkatan pengguna Twitter dari tahun-ke-tahun yang mengecewakan, yakni hanya tumbuh 11 persen dari pengguna reguler. Kini, pengguna Twitter di dunia masih di angka 320 juta pengguna. Sementara di Indonesia, pengguna Twitter mencapai 50 juta.
Bandingkan dengan pengguna Facebook yang terus bertumbuh. Pengguna aktif bulanan dan harian Facebook misalnya, terus mengalami peningkatan. Pada kuartal pertama 2015 misalnya, pengguna aktif bulanan Facebook sudah mencapai 1,44 miliar. Sementara pengguna aktif Facebook di seluruh dunia setiap harinya mencapai 936 juta. Buntutnya, pendapatan tahunan Facebook sanggup terdongkrak 42%.
Keberhasilan Facebook juga dibarengi oleh Instagram, yang telah diakuisisi Facebook pada April 2012. Jumlah pengguna Instagram pun terus melonjak sangat signifikan tiap tahunnya. Belum genap lima tahun, saat ini Instagram sudah memiliki pengguna aktif tak kurang dari 400 juta. Padahal, tahun 2014, jumlah penggunanya masih di angka 300 juta.
Tekanan demi tekanan yang dihadapi Twitter, akhirnya dijawab dengan sejumlah solusi. Jika selama 10 tahun Twitter telah membatasi cuitannya hanya di 140 karakter, kini salah satu solusi yang ditawarkan Twitter adalah dengan memberikan keleluasaan bagi pengguna Twitter untuk berekspresi dengan berpanjang-panjang kata dalam cuitannya. Seperti dilansir oleh situs berita teknologi re/code, cuitan di Twitter tidak lagi dibatasi 140 karakter, namun menjadi 10.000 karakter. Penambahan karakter cuitan itu akan tersedia secepatnya pada Maret 2016. Perubahan itu telah dilakukan sejak Co-Founder dan CEO Jack Dorsey kembali memimpin Twitter pada Juni 2015 lalu.