Kemas Konten Sejarah Jadi Menarik di TikTok

Misalnya, saat berkunjung ke Lasem, ia memulai narasinya dengan "Apa cuma gua yang bisa masuk ke kamar seorang nonik berusia ratusan tahun?" yang memberikan kesan misterius, lalu menggiring penonton agar menyimak sampai akhir untuk mengetahui lokasi kamar tersebut.

Kedua, sertakan unsur humanis yang relevan dengan audiens. Sebagai contoh, pada videonya tentang toko roti jadul di Bandung, 'Kompia Kaw Tuy', Maria memulai narasi dengan memperkenalkan pembuat roti, yaitu ibu dan anak yang telah menjalankan usaha ini selama empat generasi. Pendekatan dari sudut pandang ini berhasil menarik banyak perhatian, menghasilkan lebih dari 3 juta penayangan dan lebih dari 1.500 interaksi di kolom komentar.

Kiat ketiga adalah memanfaatkan interaksi dengan komunitas TikTok sebagai inspirasi. Menurutnya, interaksi yang terjadi di kolom komentar tidak hanya sekedar ungkapan apresiasi dari para penonton, tetapi juga dapat menjadi sumber ide dan informasi berharga untuk konten-konten mendatang.

Kolom komentar pada video pendek maupun selama sesi LIVE seringkali membuka wawasan baru bagi Maria, di mana para penonton kerap memberikan rekomendasi tempat-tempat unik yang belum pernah dikunjungi.

“Sebagai contoh, saat mengunjungi Rumah Bosscha Malabar di Pengalengan, Bandung, karena mendapat informasi dari penonton dalam salah satu sesi LIVE,” tandas Maria.

Salah satu kontennya adalah Shin Hua Barbershop di Surabaya, berhasil menarik perhatian 22 juta penonton di TikTok. Meningkatnya popularitas barbershop tersebut juga turut menarik kunjungan dari walikota Surabaya yang memangkas rambut barbershop Shin Hua. ()

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)