Walau luas wilayah negara Singapura tidak lebih besar dari kota Jakarta, namun perkembangan industri Digital dan Media di negara itu terhitung mengalami perkembangan yang pesat dengan tingkat pertumbuhan (CAGR) senilai 1.8% dari 2005 – 2010, dimana di tahun terakhir industri tersebut berhasil menyumbangkan kontribusi terhadap nilai pajak sebesar SGD 6,6 miliar.
Di tahun 2011–2012 lalu, Singapura berhasil mengadakan 2.130 konvensi, konferensi, dan tradeshow, dimana 'media dan digital' merupakan salah satu pilar utama yang diangkat. Salah satunya, Asia Television Forum and Market (ATF)/ScreenSingapore (SS) 2012, yang berhasil mencatat transaksi senilai USD 204 juta.
Kenneth Lim, Regional Director of Asean (Island) and Oceania, Singapore Tourism Board (STB) menuturkan, “Industri media dan digital di Singapura terus berkembang, perkembangan ini pula ditandai dengan banyaknya event–event sekelas international baik di bidang bisnis musik, digital, maupun terkait dengan hal tersebut.”
Di tahun 2011–2012 lalu, Singapura berhasil mengadakan 2.130 konvensi, konferensi, dan tradeshow, dimana 'media dan digital' merupakan salah satu pilar utama yang diangkat. Acara–acara tersebut juga mengangkat beragam topik mengenai industri media, baik media tradisional maupun New Media.
“Asia Television Forum and Market (ATF)/ScreenSingapore (SS) 2012 berhasil mencapai jumlah transaksi senilai USD 203,57 juta. Hal itu menunjukkan potensi industri Media dan Digital di Singapura yang tinggi,” papar Kenneth saat ditemui MIX di acara jumpa pers pada Rabu, (15/5) di Jakarta.
Industri media dan digital, ungkap Kenneth, adalah industri yang memiliki nilai potensi yang besar dan terus tumbuh bahkan mampu mempekerjakan sejumlah tenaga sebanyak 68.300 orang—berdasarkan data Economic Development Board Singapore. Karena itulah Singapura akan kembali mengadakan program digital dan media di tahun 2013, dengan menggelar Casual Connect (21-23 Mei) dan Digital Matters & Music Matters (20-24 Mei).
Casual Connect merupakan sebuah konferensi tahunan yang diluncurkan pada tahun 2012, dan menghadirkan pakar dari industri casual games untuk membahas tren serta tantangan yang dihadapi oleh industri tersebut. Sementara Digital Matters & Music Matters akan membahas mengenai masa depan pelayanan dalam industri hiburan digital bersamaan dengan adanya perubahan besar dalam konsumsi hiburan dan media digital.
Salah satu pakar dalam industri rekaman Indonesia, Gumilang Ramadhan, Direktur Utama Musica Studio yang juga merupakan Vice Chairman Asosiasi Industri Rekaman Indonesia, rencananya juga akan terlibat sebagai pembicara pada acara Music Matters tahun 2013 ini. “Kami sepenuhnya sadar bahwa di era digital ini, industri musik menghadapi banyak tantangan, yang mana pembajakan masih menjadi masalah terberat. Program ini merupakan sarana yang penting, dimana saya dapat berbagi pengetahuan dan ide dengan para pemimpin bisnis lainnya dalam industri yang sama,” tandasnya.
Selain Casual Connect dan Digital Matters & Music Matters, Singapura juga akan menyambut para pelaku bisnis dari berbagai sektor industri yang terkait dengan bisnis media dan digital, diantaranya CommunicAsia 2013 (18 – 21 Juni 2013), BroadcastAsia 2013 (18 – 21 Juni 2013), dan Asia TV Forum & Market Screen Singapore 2013 (3 – 8 Desember 2013).