Pada jenjang terakhir SMK Teknologi Pengecatan (Paint Technology) terbagi menjadi dua penjurusan, yaitu Painting dan Kimia Analis. Jurusan Painting akan mempelajari teknologi pengecatan (paint technology), teknik pengecatan (spraying, brushing, rolling, electrocoating), teknologi pengecatan (architectural paints, automotive paints, marine paints, industrial paints, powder coating), paint entrepreneurship, dan troubleshooting.
Sementara itu, jurusan kimia analisis mempelajari paint manufacturing process (proses formulasi cat), dokumen control, paint entrepreneurship, coating technology, inspection activity, management laboratory, dan troubleshooting. "Harapannya, dengan adanya SMK dengan penjurusan cat ini semakin luas pengetahuan mengenai industri cat," harapnya.
Tidak hanya mengembangkan hardskill, SMK ini juga fokus pada pengembangan softskill para muridnya di antaranya leadership, budaya industri, literasi keuangan, hingga digital marketing. Di tahun ajaran 2024/2025, SMK Mitra Industri MM2100 telah memiliki 50 siswa yang terbagi dalam dua kelas.
“Berdirinya jurusan Teknik Kimia Industri di SMK Mitra Industri MM2100 merupakan inisiatif dari APCI yang ingin menyalurkan sumber daya manusia di bidang pengecatan yang sejalan dengan kebutuhan industri," lanjutnya.
Akhirnya, di tahun 2024 pembangunan dapat terealisasi dengan baik dengan adanya kolaborasi semua pakar profesional dan expert-nya yang terjun langsung ke lapangan. "Kerja sama ini juga sebagai bentuk sustainable partnership antara industry cat, vokasi, dan asosiasi,” imbuhnya.
Sampai saat ini, tercatat perusahaan industri yang tergabung dalam founding members memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp 5 miliar kepada jurusan Paint Technology di SMK Mitra Industri MM2100. Selain founding members yang mendirikan “Paint Technology”, ada beberapa perusahaan yang berperan dalam pembangunan sekolah, antara lain WAB Group, PT ICI Paint Indonesia, MM2100 Industrial Town, JFE Engineering Indonesia, dan WIWA LLC.
“Siswa kami siap bekerja untuk perusahaan atau industri, khususnya bagi industri cat, dengan pembelajaran yang kami berikan dan praktik kerja langsung. Kurikulum yang akan diajarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri cat, sehingga lulusan kami memiliki bekal yang penuh ketika memasuki dunia kerja,” pungkas Lispiyatmini, M.Pd selaku Head of HRD & General Affairs PT Jotun Indonesia dan Kepala SMK Mitra Industri MM2100.