Memelihara loyalitas kustomer—baik corporate maupun individual—tentu saja menjadi tuntutan di era yang persaingannya serba ketat seperti sekarang. Tanpa terkecuali, di industri perbankan. Agar nasabah tetap loyal, maka sejumlah loyalty program dilancarkan oleh brand-brand perbankan. Standard Chartered, sebagai bank yang telah melegenda dengan usianya yang lebih dari 150 tahun, memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan layanan kepada para nasabahnya.
“Wujud layanan yang kami tawarkan kepada nasabah bukan hanya dalam konteks produk. Melainkan, juga dalam konteks knowledge. Oleh karena itu, sejak beberapa tahun lalu, kami memiliki program sharing dengan mengundang nasabah Standard Chartered. Mulai dari berbagi knowledge tentang isu seputar kondisi makro ekonomi, infrastruktur, pertumbuhan bisnis, hingga yang paling baru ini adalah diskusi panel tentang Sumber Daya Manusia. Semua program itu merupakan wujud apresiasi kami kepada para nasabah,” ungkap Troy Pantouw, Country Head Corporate Affairs and Brand & Marketing Standard Chartered Bank Indonesia.
Sebelumnya, tahun 2015 lalu, untuk segmen nasabah Weatlh Management, Standard Chartered telah menggelar program rutin “Wealth on Wealth” (WoW). Program sharing yang digelar di empat kota itu—Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan—menghadirkan tema “A Year to W.E.D.E.N Your Investment Horizon”, dengan menghadirkan pembicara pakar ekonomi Fauzi Ichsan dan Eep Saefulloh Fatah, Senior Political Marketing Consultant.
Membuka awal tahun 2016 ini, Standard Chartered kembali menghadirkan program sharing bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia di Tengah Gejolak Ekonomi”. Dihadiri seratus lebih nasabah, program sharing dengan isu SDM merupakan yang pertama kali dihadirkan Standard Chartered. Pada kesempatan itu, Standard Chartered mendatangkan para pembicara pakar, antara lain dari Kemalsjah & Associates, Towers Watson Indonesia, dan ActionCOACH Jakarta.
Ditambahkan Country Head of Human Resources Standard Chartered Suryanto Waluyo, Program sharing kali ini memang merupakan program untuk segmen Commercial Banking. “Namun, yang hadir kali ini tidak hanya dari nasabah commercial banking, tetapi juga dari segmen yang lain. Program seperti ini merupakan upaya kami dalam menciptakan engagement ke nasabah, lewat pendekatan yang berbeda dibandingkan perbankan lainnya,” tegasnya.
Diakui Suryanto Waluyo, program sharing tersebut juga sebagai wujud added value atau nilai tambah Standard Chartered untuk para nasabahnya. Itu artinya, bank tidak hanya sebagai mitra pembiayaan untuk bisnis, namun juga dapat memberikan nilai tambah bagi para nasabahnya. Sejatinya, pengalaman Standard Chartered yang mempekerjakan puluhan ribu karyawan di seluruh dunia, diharapkan dapat menjadi pembelajaran untuk mengembangkan bisnis nasabah.