Memperkenalkan adat sekaligus budaya Sunda kepada segmen muda atau millennials, menjadi salah satu visi yang diusung oleh komunitas Kumari Nusantara. Sebagai sebuah organisasi perempuan di bawah Dewan Adat Sunda, Kumari Nusantara merasa perlu untuk memperkenalkan sejak dini adat Sunda ke segmen millennials.
Selain itu, Kumari Nusantara juga memiliki komitmen untuk melakukan pemberdayaan pada segmen perempuan Indonesia, terutama ibu rumah tangga. "Melalui wadah ini (Kumari Nusantara), saya dan teman-teman ingin menyuarakan hati perempuan. Bahwa seorang perempuan yang kembali ke rumah tetap harus memiliki karya untuk orang banyak. Dia tetap bisa melakukan hal-hal yang hebat. Kami akan melakukan beragam program yang membuat setiap perempuan dapat berdaya," ujar Anneke Sjuultje Lesar, Ketua Umum Kumari Nusantara yang resmi terpilih pada awal September 2018 ini.
Di bawah kepemimpinannya, Kumari Nusantara tidak hanya akan membangkitkan sekaligus memperkenalkan lebih dekat adat Sunda kepada segmen millennilas di Jawa Barat serta menggelar program pemberdayaan perempuan Indonesia. Namun, Kumari Nusantara juga akan mendorong pemerintah memasukan kembali pelajaran budi pekerti ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
“Sebagai ibu, kami berharap budi pekerti kembali dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah agar anak-anak Indonesia kembali menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur,” tegas Anneke.