Kuartal 1-2024, Laba Bersih MPMX Tumbuh 26 Persen

MIX.co.id – Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX, “Perseroan”), mencatat pertumbuhan pendapatan bersih pada kuartal 1-2024 sebesar Rp3,9 trilun, tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) sebesar Rp3,8 triliun.

Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.

Imbasnya, laba kotor perseroan meningkat 4 persen (yoy) dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar dan laba bersih juga meningkat dari Rp131 miliar menjadi Rp165 miliar sepanjang kuartal I-2024 atau tumbuh sebesar 26 persen.

Marjin laba bersih turut meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.

Hingga kuartal I-2024, menurut siaran pers MPMX yang diterima redaksi, Kamis (2/50, di Jakarta, segmen operasi perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam.

Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan dealer-dealer, MPMulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor hanya di 3 persen (yoy) meski terjadi pelemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5 persen (yoy).

Pendapatan distribusi MPMX meningkat 2 persen (yoy) dan pendapatan ritel meningkat 8 persen (yoy).

Selain itu, pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen, baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94 persen (yoy) dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60 persen. Total premi bruto meningkat 94 persen menjadi Rp186 miliar (yoy) yang didorong utamanya oleh produk properti.

Produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68 persen menjadi Rp34 miliar (yoy). Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun 9 persen menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional.

Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5 persen (yoy) dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat 19 persen (yoy) dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4 persen menjadi 60,4 persen yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim.

Lebih lanjut, di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4 persen (yoy) menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5 persen (yoy) menjadi sekitar 13.700 unit. Peningkatan unit yang disewakan dominan disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat 9 persen menjadi sekitar 9.800 unit.

Sedangkan pada bisnis jasa keuangan, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23 persen (yoy) menjadi Rp986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)