Categories: News Trend

Langkah Google Membangun Ekosistem Digital

Teknologi digital sejatinya menjadi salah satu kunci dari keberhasilan bisnis perusahaan, baik skala besar hingga UKM (Usaha Kecil Menengah). Go-Jek sebagai salah satu startup lokal yang kini telah berpredikat unicorn, menjadi bukti nyata bahwa digital sangatlah powerful. Tak heran, jika sejumlah perusahaan besar rela menyuntikkan modalnya ke Go-Jek. Dan, Google adalah salah satunya.

Dikatakan Karim Temsamani, President Google Asia-Pacific, teknologi digital memiliki dampak yang signifikan terhadap bisnis. “Teknologi membantu perusahaan untuk berinovasi, menciptakan hubungan yang lebih dalam antara perusahaan dengan konsumennya, serta membangun ekosistem perusahaan yang baru,” katanya pada acara Growing with Google di kantor pusat Google Asia Pasifik di Singapura, hari ini (12/4).

Yang menarik dicermati adalah fakta bahwa mobile telah mendorong revolusi internet. Berawal dari era PC, kemudian masuk ke era internet pada 1997, lalu menginjak era mobile di 2004 hingga sekarang. “Komputer Personal (PC) dan internet telah mengubah cara kita bekerja, namun mobile telah mengubah kehidupan sehari-hari miliaran orang,” lanjutnya.

Menurut Karim, ada tiga elemen inti dari sebuah ekosistem di era mobile. Ketiganya adalah konsumen, partner (seperti publisher dan developer), serta pengiklan. Dan, teknologi tidak hanya menciptakan produk, namun juga ekosistem serta keterhubungan antara ketiganya. “Google sebagai perusahaan yang menawarkan layanan atau produk teknologi memiliki tanggung jawab untuk membangun ekosistem tersebut. Antara lain dengan menghadirkan tujuh produk atau layanan dengan miliaran pengguna seperti Search, Maps, Android, Play, YouTube, Chrome, dan Gmail,” paparnya.

Ketujuh produk tersebut bukan hanya sebuah aplikasi, tetapi juga platforms. Dengan platforms, inovasi bisa datang dari mana saja dan siapa saja bisa menciptakan produk yang popular. Ia mencontohkan bagaimana Google’s Platforms Search mampu membantu orang untuk mendapatkan jawaban yang relevan dengan mudah. Bahkan, mesin pencari Google juga dapat membantu mendorong traffic ke website perusahaan dan membantu pengiklan untuk menjangkau konsumennya di saat yang sama ketika konsumen mencari produk mereka.

Sementara itu, Android sebagai sistem operasi mobile open source pertama kali diluncurkan, saat ini telah mendukung lebih dari dua miliar perangkat dari 1.300 produsen hardware. “Google Play menghubungkan developer aplikasi dengan lebih dari satu miliar konsumen potensial. Tahun lalu, terdapat 82 miliar aplikasi yang diunduh melalui platform ini. Adapun YouTube telah dikunjungi lebih dari 1,5 miliar orang setiap bulannya, dan ada lebih dari 1 miliar jam (video) yang ditonton setiap harinya,” tutur Karim.

Selain melalui produk, diakuinya, Google juga berkomitmen untuk memastikan setiap bagian dari ekosistem tersebut berkembang. “Kami melakukan itu dengan dua cara. Pertama memastikan partner kami memperoleh keuntungan dengan pertumbuhan platform kami, di mana dalam tiga tahun terakhir, kami telah membayar lebih dari 24 miliar dolar Amerika Serikat (AS) kepada developer, kreator, dan publisher partner kami di Asia Pasifik. Kedua, kami sadar bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dan bisnis dari pihak yang ingin memanfaatkan ekosistem terbuka kami untuk niat yang tidak baik atau merugikan orang lain. Untuk itu, kami berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan platforms ini karena bisnis kami bergantung pada platforms ini,” tuturnya.

Selain itu, Google juga siap mengembangkan teknologi digitalnya dari Mobile-First menjadi Artificial Intelligence (AI)-First. “AI akan menciptakan platforms masa depan dan menumbuhkan ekosistem baru yang tidak dapat kita bayangkan. Bagi Google, AI akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat sama seperti mobile apabila dapat diakses oleh semua orang dan masyarakat memiliki kemampuan untuk berkembang dalam ekosistem tersebut di masa depan,” tutupnya.

(Simak laporan khusus “Growing with Google” di Majalah Mix edisi April 2018)

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

14 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

15 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

1 day ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

1 day ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

1 day ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago