Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, ada 157 negara di dunia yang menerima produk ekspor perikanan Indonesia. Dan, selama semester pertama 2019, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai Rp 40 triliun. Itu artinya, mengalami kenaikan 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai Rp 32 triliun.
Sementara itu, total nilai ekspor produk perikanan Indonesia sepanjang tahun 2018 mencapai US$ 4,86 miliar. Adapun tujuan utama produk perikanan Indonesia adalah Tiongkok dengan nilai transaksi US$ 675,9 juta, kawasan ASEAN senilai US$ 520,1 juta, dan Uni Eropa senilai US$ 382,7 juta.
Untuk menjawab potensi pasar perikanan domestik dan internasional, pada pertengahan September ini, PT Inti Samudra Hasilindo menandatangani Nota Kesepahaman dengan Melbourne Seafood Distribition PL. Melalui Nota Kesepahaman itu, Inti Samudra mendapatkan kontrak pembelian produk hidangan laut dari Indonesia untuk pasar Australia secara terus menerus guna memenuhi permintaan yang kian tinggi dari masyarakat di benua Australia.
Diungkapkan Richard Alexander Anthony, Komisaris PT Inti Samudra Hasilindo, “Kerja sama strategis ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai produsen hidangan laut yang telah diakui dan diterima di pasar internasional. Hal ini juga membuktikan bahwa praktik operasional dan manajemen kami telah mendapatkan pengakuan dan dipercaya oleh Melbourse Seafood Distribution PL untuk membantu pengembangan usaha mereka di pasar Australia."
Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2008 di Jakarta, PT Inti Samudra Hasilindo terus mengembangkan kapasitas produksi dan operasional guna memenuhi kebutuhan pangan domestik dan pasar asing. Pada tahun 2015, perusahaan mengakuisisi semua aset PT Bonecom, salah satu perusahaan terkemuka Indonesia yang berkecimpung khusus untuk pemanenan dan pemrosesan hasil laut.
"Semua produk kami diproses sesuai dengan standard kualitas internasional yang memenuhi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan IQMP (Integrated Quality Management Program). Selain itu, kami senantiasa meningkatkan mutu kebersihan, spesifikasi, dan mutu produk, hingga melewati standard Indonesia, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya, guna memenuhi permintaan pasar internasional," imbuhnya.
Ditambahkan Chris Pappas, Managing Partner Melbourne Seafood Distribution PL, kebutuhan atas pangan produk laut meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan jumlah konsumsi yang berbanding lurus dengan tumbuhnya jumlah penduduk.
"Mendapatkan mitra strategis untuk memasok produk hidangan laut yang sesuai dengan standard industri internasional tidaklah mudah. PT Inti Samudra Hasilindo merupakan salah satu pemasok produk laut terkemuka yang memiliki komitmen untuk menjalankan praktek usaha sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan semua proses dari hulu ke hilir dimonitor dengan teliti dan disiplin, sehingga kami yakin dan percaya bahwa jalinan kerja sama ini akan berbuah hasil positif bagi kedua belah pihak," kata Chris.
Dengan berbekal pengalaman lebih dari 4 tahun di industri dan sektor perikanan, Melbourne Seafood Distribution PL yang berlokasi di Melbourne, Australia, memenuhi permintaan pasar Australia akan produk hidangan laut bermutu premium.
Berdiri pada tahun 2016, Melbourne Seafood Distribution PL melakukan pendekatan dinamis ke industri dengan manajemen profesional dalam rantai pasokan. Di Australia, perusahaan ini memasok dengan frekuensi 6 hari seminggu ke pasar grosir dan eceran di seluruh pantai timur Australia.
"Kebijakan Perusahaan untuk mendukung praktik hidangan laut yang berkelanjutan dan ramah lingkungan pun menjadi salah satu alasan jalinan kerja sama ini dapat terjadi dengan PT Inti Samudra Hasilindo. Harapannya, kerja sama Melbourne Seafood Distribution dan PT Inti Samudra Hasilindo akan memperkokoh komitmen untuk menyajikan produk hidangan laut bermutu tinggi yang diakui secara global bagi masyarakat dunia,” pungkas Anthony Scholten, Presiden Direktur, Melbourne Seafood Distribution PL.
