Laporan Kebugaran Garmin 2023: Lari dan HIIT Makin Digemari

MIX.co.id - Aplikasi Garmin Connect tahun 2023 melihat peningkatan signifikan untuk jenis olahraga populer seperti berlari, bersepeda, dan berjalan kaki. Aplikasi juga mencatat tren kenaikan pada aktivitas Pilates, HIIT, dan tenis.

Berangkat dari fakta itu, awal tahun ini, Garmin Indonesia meluncurkan Laporan Kebugaran Garmin 2023 yang menyoroti tren kebugaran dan kebiasaan olahraga penggunanya di seluruh dunia.

Ada lima poin penting yang berhasil terungkap dari laporan kebugaran tahun 2023, yang datanya diambil dari aplikasi Garmin Connect terhadap penggunanya di seluruh dunia.

Pertama, aplikasi Garmin Connect selama tahun 2023 mencatat pertumbuhan cukup baik pada lima aktivitas, yakni lari, jalan kaki, bersepeda, latihan kekuatan, dan kardio dalam ruangan. Pengguna smartwatch Garmin mulai meninggalkan gaya hidup sedentary dan mulai bergerak. Kesadaran ini terlihat pada catatan jumlah langkah rata-rata per hari.

Di Indonesia, aplikasi Garmin Connect mencatat sebanyak 5,577 rata-rata langkah per harinya. Jumlah langkah ini menunjukkan kemajuan, dibandingkan dengan penelitian pada 2017 yang mengatakan bahwa rata-rata orang Indonesia berjalan kaki sebanyak 3,513 langkah per harinya.

Olahraga lari luar ruang menurut data aplikasi Garmin Connect menunjukkan peningkatan sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini salah satunya merupakan kontribusi dari maraknya lomba lari jalanan yang diselenggarakan di Indonesia. Menurut laman Lariku.info, setidaknya ada 515 lomba lari di Indonesia sepanjang 2023. Antusiasme pelari di Indonesia kian menggelora setelah pandemi berakhir, terlihat dari banyaknya jadwal lomba lari.

Termasuk juga Garmin Run Indonesia - Asia Series yang diselenggarakan pada 24 September 2023 yang berhasil mengumpulkan lima ribu pelari dari berbagai tingkat keahlian dan usia. Lomba lari yang membawa tema “From Zero to Hero” ini merupakan perayaan passion berlari dengan running science Garmin. Running science Garmin bermanfaat bagi pelari untuk merencanakan latihan, memantau kemajuan latihan, serta adaptasi tubuh mereka terhadap rangkaian latihan sebelum lomba agar pelari dapat finish strong dan meminimalisir cedera.

Fakta kedua, beberapa orang juga mulai pergi ke gym dan menggunakan alat bantu untuk menunjang kebugaran mereka, seperti dumbell dan mesin elliptical atau cross-trainer (X-trainer). Aplikasi Garmin Connect mencatat, pengguna melakukan 19% lebih banyak aktivitas menggunakan peralatan kebugaran pada tahun 2023. Tak hanya itu, sebanyak dua digit pertumbuhan juga terlihat pada Strength Workout, menaiki tangga, dan aktivitas eliptikal (X-trainer).

Menurut WHO, orang berusia 18-64 tahun harus melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang setidaknya 150–300 menit. WHO juga merekomendasikan kelompok usia tersebut untuk melakukan aktivitas penguatan otot dengan intensitas sedang yang melibatkan semua kelompok otot utama selama 2 hari atau lebih dalam seminggu, karena aktivitas ini memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Jam tangan Garmin secara otomatis melacak menit-menit aktivitas berintensitas sedang dan tinggi tersebut sepanjang minggu dan memberikannya sebagai menit intensitas. Menit-menit berintensitas tinggi dihitung dua kali untuk mencerminkan lebih banyak manfaat yang mereka berikan pada tubuh Anda dibanding dengan intensitas sedang. Jam tangan Garmin mengatur target awal menit intensitas pada angka 150, tetapi pengguna dapat mengatur target ini berdasarkan kebutuhan pribadi.

Ketiga, meroketnya Aktivitas HIIT (High Intensity Interval Training), yakni naik 112% dari tahun ke tahun. HIIT adalah jenis olahraga intensitas tinggi yang dilakukan dalam durasi 10 hingga 30 menit. HIIT telah dipromosikan sebagai strategi latihan yang efisien untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran pada anak-anak dan remaja karena dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan penyerapan oksigen ke otot dan membentuk massa otot.

Keempat, tujuan populer 2023 adalah lapangan tenis. Pengguna Garmin tercatat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melatih servis dan smash mereka. Terdapat 76% peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut aplikasi Garmin Connect. Momentum ini mulai terlihat saat pandemi mulai melandai karena tenis dianggap olahraga yang aman karena bisa dimainkan dengan menjaga jarak.

Kelima, munculnya kesadaran akan kesehatan mental . Fokus kebugaran pengguna Garmin bukan hanya seputar kebugaran fisik, namun juga mental. Kesehatan mental dan fisik merupakan komponen yang sama pentingnya. Terapi pelengkap untuk kesehatan mental seperti yoga dan pilates dapat dilakukan. Keduanya memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan tubuh dan menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan postur. Keduanya juga mencakup teknik pernapasan untuk membantu meningkatkan suasana hati, membuat pengguna merasa rileks, dan tetap fokus. Data dari aplikasi Garmin Connect juga mencatat pertumbuhan dua digit untuk ketiga aktivitas tersebut yang berarti pengguna Garmin mulai menyadari pentingnya kesehatan mental selain menjaga kebugaran badan.

Jika ingin melihat bagaimana yoga meningkatkan kesehatan mental, Garmin merekomendasikan Venu 3, yang menawarkan masa pakai baterai hingga 14 hari. Hal ini memungkinkan pengguna memakainya terus menerus, termasuk ketika tidur, dibandingkan smartwatch lain yang mengharuskan pengguna mengisi daya ketika tidur. Dengan Venu 3, pengguna akan mengetahui kualitas tidur serta apa yang cenderung menguras dan mengisi energi tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)