P&G mengungumumkan bahwa mereka saat ini menggandeng WPP Grey untuk menangani brand-brand grooming mereka, yakni Venus, Braun dan Art of Shaving yang sebelumnya diurus oleh Omnicom BBDO. Bukan pertama kalinya P&G memindahkan brand mereka dari BBDO ke Grey. Pasalnya, pemindahan ini terjadi hanya berselang dua tahun sejak P&G memindahkan brand Gillette dari BBDO ke Grey. Selain membuat BBDO "kehilangan" klien yang mereka tangani, konsolidasi antara P&G dan Grey ini juga membuat perusahaan digital independen, Resources dan Columbus yang sebelumnya menangani Venus harus mengalami hal yang sama.
Setelah memindahkan brand Gillette dari BBDO ke WPP Grey, selanjutnya P&G memutuskan untuk memindahkan seluruh brand grooming-nya ke WPP Grey.
Menurut juru bicara P&G, Tressie Rose, agensi Grey kemungkinan besar akan melibatkan sister agency-nya untuk membantu mereka meng-handle ketiga brand grooming ini. Namun nemurut Rose, belum ada keputusan resmi yang diambil terkait hal ini.
Masih menurut Rose, walaupun P&G telah banyak mengalihkan brand mereka ke Grey namun mereka masih mempercayakan beberapa brand mereka kepada Denver (salah satu agensi di bawah Omnicom). Denver hanya akan menangani brand-brand P&G serta mengurus urusan-urusan marketing untuk skala regional.
Menurut berita yang dilansir oleh Adage, BBDO menolak untuk memberi komentar terkait konsolidasi antara P&G dan Grey. Namun yang pasti, P&G yang diwakili oleh Rose ini menjamin bahwa pengalihan ini sama sekali tidak berdasarkan "penilaian terhadap performa". Rose juga mengungkapkan bahwa baik BBDO maupun Resources tetap akan dipercaya oleh P&G untuk menangani brand-brand mereka yang lainnya.
Adage menyebutkan bahwa pengalihan agensi ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh P&G untuk merampingkan portofolio agensi mereka serta mengurangi biaya servis agensi dan biaya produksi sebesar US$ 500 juta.