Dibandingkan dengan produk AC standard, penjualan produk AC Inverter memang masih lebih kecil. Merujuk data GfK, dari total pasar AC di Indonesia, kontribusi produk AC Inverter hanya 6% pada tahun 2016 lalu. Meski tercatat kecil, namun trennya terus bertumbuh. Terbukti, di tahun 2017, kontribusi AC Inverter sudah mencapai 11% dan lebih dari 20% di tahun 2018.
LG Electronics Indonesia merupakan perusahaan yang melihat peluang bisnis di kategori AC Inverter. Oleh karena itu, sejak awal hingga sekarang, LG makin fokus memproduksi sekaligus memasarkan produk-produk AC Inverternya.
Hasilnya, saat ini LG menjadi market leader di pasar AC Inverter dengan penguasaan pangsa pasar hingga 72,5%. Di pasar global, LG juga mampu menjadi market leader di kategori AC Inverter.
Meski sudah mencatat kesuksesan, LG tak berpuas diri. Tahun ini, LG tampak makin giat menggenjot jajaran produk AC Inverternya. Antara lain, dengan memperkenalkan jajaran terbaru dari LG Dual Cool Inverter Series pada hari ini (5/4) di Jakarta.
AC inverter LG Dual Cool series pertama kali diperkenalkan pada 2017 lalu. Bila sebelumnya AC inverter hanya tersedia dengan kapasitas besar, saat ini AC LG Dual Cool series tersedia dalam berbagai pilihan kapasitas mulai dari ½ PK, 1 PK, 1 ½ PK hingga 2 PK.
“Inovasi berbasis inverter dengan kepintaran di dalamnya yang tersedia luas hingga varian kapasitas paling rendah, menunjukan AC ini disiapkan benar sebagai solusinya AC inverter bagi masyarakat luas,” ungkap Daehyun Kim, Product Marketing Manager Air Conditioner LG Electronics Indonesia.
Sementara itu, menurut Dimas Raditya, Product Marketing Residential AC LG Electronics Indonesia, LG Yakin bisa lebih tumbuh besar di tahun 2018 dengan LG Dual Cool Inverter. Sebab, LG menawarkan sejumlah benefit seperti lebih cepat dingin, lebih hemat, lebih senyap, dan mampu memelihara suhu udara lebih baik.
“Inverter ini lebih hemat listrik hingga 70% dan 40% lebih cepat dalam pendinginan. Konsumsi listrik lebih rendah dari sebelumnya, namun memberi kenyamanan lebih tinggi dengan proses pendinginan lebih cepat,” tutur Dimas.
Kompresor AC inovatif ini, lanjut Dimas, diterapkan untuk seluruh varian AC inverter LG Dual Cool Series. Artinya, tak cuma varian tertinggi yaitu AC 2PK, namun juga menyentuh hingga kapasitas terendah yaitu AC ½ PK. Mengingat, data pasar dari GFK mengungkapkan bahwa AC kapasitas rendah ½ PK menjadi jumlah terbesar pemilikan AC di seluruh Indonesia, yakni sebesar 48,1%.
“Penerapan teknologi AC inovatif pada varian AC paling populer di masyarakat, membuka peluang lebih besar pada setiap orang untuk beralih dari AC jenis standard ke AC berteknologi inverter yang terbukti lebih hemat listrik,” yakinnya.
Nilai tambah lainnya dari AC Inverter LG yang baru ini adalah fitur SmartThinQ. Berbasis keterhubungan perangkat dengan wifi, teknologi SmartThinQ memungkinkan penggunanya melakukan berbagai perintah kendali jarak jauh untuk tiap unit AC LG Dual Cool Series pada tiap ruang dalam rumah. Termasuk dalam kendali ini, mulai dari mengaktifkan maupun mematikan, kecepatan putar kipas, hingga memastikan pengaturan suhu tiap ruang sesuai kebutuhan.
“Tak perlu pula banyak perangkat tambahan untuk memanfaatkan teknologi SmartThinQ™ ini. Penggunanya cukup menyiapkan wifi router sebagai pusat keterhubungan. Bila ini telah dipenuhi, yang perlu dilakukan mengunduh aplikasi SmartThinQ™ ini pada smartphone, baik berbasis Android maupun iOS,” tutup Dimas yang menyebutkan bahwa LG memberikan garansi hingga 10 tahun khusus bagi kompresor Dual Inverter.