Peluang bisnis ritel di Indonesia kian menjanjikan. Terlebih lagi income per kapita masyarakat Indonesia mengalami pertumbuhan, yakni dari Rp 41,9 juta per tahun pada 2014 menjadi Rp 45,18 juta per tahun per kapita pada 2015. Tak pelak, peritel global gencar berekspansi ke Tanah Air.
Lulu Hypermarket and Departement Store salah satunya, ritel milik Lulu Group yang bermarkas di Uni Emirat Arab (UEA) ini secara resmi membuka hypermarket pertama di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (31/5/2016), dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi.
Pembukaan hypermarket ini sekaligus menandai ekspansi Lulu Group melalui investasi senilai Rp6,5 triliun dalam 3 tahun ke depan di Indonesia. “Investasi ini ditujukan untuk membangun 10 hypermarket dan sebuah pusat logistik dan fasilitas gudang di Jakarta,” kata Yusuf Ali, Pimpinan Lulu Group, saat peresmian.
Untuk hypermarket yang berlokasi di Cakung, nilai investasinya sekitar Rp117 miliar dengan luas areanya mencapai lebih dari 200 ribu M2 untuk memudahkan pelanggan berbelanja beragam produk dan merek kelas dunia. Hypermarket menyerap 5.000 tenaga kerja lokal.
Saat ini Lulu Group mengoperasikan 125 hypermarket tersebar di Jazirah Arab, Mesir, dan India dengan mempekerjakan lebih dari 38.000 karyawan dari berbagai kewarganegaraan dan merupakan salah satu jaringan ritel terbesar di Timur Tengah. "Yang diresmikan hari ini adalah yang ke-126. Lulu merupakan yang pertama dan salah satu yang terbesar di Indonesia," tandas Yusuf Ali.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian meminta kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan jaringan Lulu Group untuk memasarkan produknya ke mancanegara. “Lulu justru menjual barang-barang dari Indonesia dan kelebihannya adalah diekspor ke hampir seluruh negara Asia dan Timur Tengah,” ujar presiden.
