PT Resuransi Maipark Indonesia meluncurkan Hydra (Hydrology Analysis) yakni aplikasi berbasis web yang menampilkan data banjir untuk dimanfaatkan oleh industri asuransi nasional.
Hydra yang diluncurkan ini merupakan aplikasi ke-2. Sebelumnya, Maipark merilis aplikasi serupa pada tahun 2015 yang dikembangkan oleh tim Research and Innovation (RDI) Group Maipark.
Direktur Utama Maipark Yasril Y. Rasyid menjelaskan, aplikasi Hydra dibangun untuk berbagi hasil riset banjir RDI terkait informasi kejadian banjir historis dan risiko banjir untuk wilayah DKI Jakarta kepada masyarakat umum.
“Pada aplikasinya, terdapat fitur untuk melakukan simulasi kerugian sederhana akibat banjir berdasarkan ketinggian rendaman dan jenis bangunan,” ujar Yasril kepada wartawan di Jakarta baru-baru ini, usai acara penandatanganan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Dengan menggunakan aplikasi ini, imbuhnya, banyak manfaat bisa diraih perusahaan di industri asuransi kerugian, seperti proses underwriting untuk risiko banjir jadi bisa lebih cepat dilakukan karena datanya akurat.
Data mengenai risiko banjir yang akurat ini diharapkan pula bisa menghasilkan pricing premi yang lebih sesuai dengan kondisi yang ada lapangan. Hal ini pun turut menguntungkan nasabah karena premi yang dibayar lebih sesuai dengan risiko yang ada.
HYDRA dapat diakses public dengan komposisi 90% saja, sedangkan sekitar 10% hanya dapat diakses oleh perusahaan ceding terkait zona asuransi banjir.
Sementara Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, Kerjasama ini untuk meningkatkan hubungan kerjasama perlunya informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika bagi industri perasuransian nasional.