MCA Suguhkan Informasi Kesehatan untuk Orang Asia

MIX.co.id – Medical Channel Asia (MCA), semakin intens menyebarkan informasi mengenai kesehatan di Asia. Hal ini dipicu oleh tingginya kebutuhan masyarakat di Asia terhadap konten informasi kesehatan melalui platform online.

Di Indonesia misalnya, menurut HootSuite Digital 2022 Global Overview Report disebutkan bahwa lebih dari 70% penduduk Indonesia melakukan pencarian online terlebih dahulu sebelum bertemu dengan dokter. Selain itu, sebanyak 20% pengguna internet di Indonesia melakukan pengecekan simpton kesehatan secara online setiap minggunya.

Pendiri MCA, Jason Lim, mengakui tentang adanya kebutuhan akan media kesehatan yang khusus bagi orang-orang Asia yang sudah terbiasa mencari sumber informasi kesehatan secara online.

Memahami fakta tersebut, Jason Lim bersama Claira Chua pada tahun 2020 mendirikan MCA, didukung oleh para tenaga ahli kesehatan profesional serta dokter bersertifikat dari berbagai latar belakang keahlian dari seluruh Asia.

“Kehadiran MCA untuk menolong para pencari informasi mempermudah pencariannya dan mendapatkan informasi yang kredibel dari ahlinya dengan sangat mudah,” ujar Jason Lim kepada media, Sabtu (13/8), di Jakarta.

MCA menyuguhkan beragam informasi kesehatan, seperti informasi seputar kesehatan manusia (men’s health), skincare, orthopaedic, Covid-19, dan berbagai informasi kesehatan lain. Tim editorial dan pembuat konten di MCA bekerja sama dengan para dokter ahli dari seluruh kawasan Asia dalam pembuatan materi setiap harinya.

“Walupun konten kami bisa dikonsumsi oleh setiap jenis manusia di seluruh dunia, informasi-informasi yang tersedia di MCA lebih menyasar kepada isu-isu kesehatan yang lebih fokus kepada orang-orang Asia khususnya,” kata Claira Chua, Co-Founder MCA. Konten-konten yang tersedia di MCA di desain sedemikian rupa khusus dengan konteks manusia Asia dengan jenis tubuhnya yang spesifik.

Uniknya, informasi tentang kesehatan di MCA tersebut dikemas dengan cara bercerita (storytelling) di platform online sosial media Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube. Topik-topik yang paling favorit antara lain #KesehatanGinjal: tips menghindari batu ginjal, #KesehatanWanita: penyakit radang panggul, bagaimana terjadinya?, dan #PenyakitMenular: Deltakron-varian baru virus Corona.

“Solusi media kami juga bisa menjadi jembatan antara tenaga ahli kesehatan dan dunia farmasi, sekaligus perusahaan alat-alat kesehatan,” imbuh Claira.

Sementara Dr. Sean Leo, ahli operasi Orthopaedic dari Orthokinetics, Singapore, yang turut hadir di acara mengatakan, MCA bersama dengan para ahli profesional akan membantu setiap pasien untuk lebih mengerti mengenai keadaan kesehatannya dan bisa melakukan pengobatannya dengan lebih efektif.

Semenjak diluncurkan, MCA telah memainkan perannya sebagai penghubung antara tenaga ahli dokter dengan para pencari konten informasi sumber kesehatan.

MCA saat ini menjadi platform media berbasis kesehatan terbesar dan yang paling berkembang di Asia dengan jumlah pemirsa lebih dari 1 juta di YouTube, lebih dari 5 juta penonton di TikTok, dan lebih dari 20 juta fans/follower di Facebook dan Instagram. MCA berkantor pusat di Singapura. ()

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)