PT Melintas Cakrawala Indonesia (MCI) meluncurkan Tes Bakat Minat AJT untuk memberikan pedoman bagi siswa mengetahui pilihan jurusan maupun bidang studi secara tepat.
Berdasarkan hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017 terungkap, 87 persen mahasiswa di Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya.
Sementarta pada jenjang sekolah menengah, menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat 9,98 juta siswa SMP dan 4,84 juta siswa SMA pada tahun ajaran 2018/2019.
“Dengan jumlah siswa yang cukup besar ini akan lebih baik jika siswa melakukan tes bakat minat sebelum melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga memperbesar peluang keberhasilan pendidikannya dan mengurangi dampak salah pilih jurusan,” ujar CEO MCI, Ari Kunwidodo saat acara peluncuran Tes Bakat Minat AJT di Jakarta, Rabu (5/2).
MCI hadir sebagai perusahaan yang mengemban misi untuk meningkatkan pengalaman belajar dan memberdayakan potensi setiap pelajar di Tanah Air.
Pengukuran Tes Bakat Minat AJT menggunakan dua alat tes, yaitu AJT CogTest dan AJT CiTest. Menurut Abi Jabar, CTO dan Direktur Research & Development MCI, AJT CogTest adalah alat tes yang mengukur kemampuan kognitif pertama di Indonesia yang didasarkan pada teori kecerdasan mutakhir. Sedangkan AJT Citest adalah alat tes yang mengukur tentang minat sekaligus kepribadian anak.
Tes Bakat Minat adalah rangkaian tes dan analisa yang menggambarkan kemampuan kognitif, karakteristik minat serta kepribadian siswa terhadap suatu bidang atau jurusan tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pilihan bidang studi atau jurusan bagi siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikannya ke SMA/Sederajat, maupun siswa SMA yang akan melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
“Siswa yang tahu dan sadar akan minat dan potensi kognitifnya, akan lebih percaya diri dan terhindar dari situasi salah jurusan,” tutur Abi.()