Melesat, Penjualan Alat Kesehatan PYFA di Kuartal Pertama 2021

PT Pyridam Farma Tbk., perusahaan farmasi dengan nama emiten PYFA, mencatat penjualan selama kuartal pertama tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 49 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2020.

Laba bersih perusahaan juga meningkat 149 persen menjadi Rp 10,9 miliar. Laba bersih kuartal pertama tahun sebelumnya tercatat Rp 4,4 miliar

Rasio laba bersih terhadap total penjualan bersih juga meningkat dari 5,5 persen pada kuartal pertama 2020 menjadi 9,2 persen pada kuartal pertama 2021. Kenaikan penjualan tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan yang meningkat hingga 6 kali lipat lebih.

Divisi alat kesehatan ini berkontribusi 23 persen terhadap total penjualan bersih PYFA. Adapun penjualan produk farmasi dan jasa maklon, yang menyumbang 77 persen terhadap total penjualan bersih PYFA, juga meningkat 20 persen Year-on-Year (YoY).

Direktur PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), Yenfrino Gunadi, mengatakan bahwa perusahaan mengambil langkah-langkah strategis untuk beradaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah pandemi Covid-19 dengan menambah pasokan alat kesehatan serta vitamin dan suplemen.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia seraya terus mengeksplorasi dan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan yang terpercaya untuk menghadirkan alat kesehatan yang terdepan guna memajukan industri healthcare di Indonesia,” paparnya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima redaksi pada Kamis (3/6), di Jakarta.

Kuartal pertama tahun ini PYFA meluncurkan produk vitamin D3-1000 untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 di tengah meningkatnya permintaan vitamin D3 pada masa pandemi Covid-19.

Dari segi biaya operasional, rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 55 persen pada kuartal pertama 2020 menjadi 36 persen pada kuartal pertama 2021.

Peningkatan penjualan yang dikombinasikan dengan efisiensi biaya menghasilkan pertumbuhan EBITDA sebesar 226 persen YoY, dengan peningkatan rasio EBITDA terhadap penjualan bersih menjadi 23 persen dari 10 persen pada kuartal pertama tahun sebelumnya.

Pada akhir kuartal pertama 2021, posisi kas PYFA berada pada Rp 23,3 miliar dan total aset pada Rp 569,2 miliar. Sedangkan total liabilitas dan total ekuitas masing-masing berada pada Rp 404,1 miliar dan Rp 165,1 miliar. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)