Industri plastik, pengemasan, dan percetakan di Tanah Air masih tercatat prospektif. Industri pengemasan misalnya, dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhannya di Indonesia mencapai 5-6%. Sementara itu, nilai bisnis pengemasan diprediksi mencapai US$ 6,2 miliar di tahun ini. Industri penerbitan juga sama menggiurkannya. Nilai bisnisnya mencapai US$ 9,1 miliar. Adapun kebutuhan plastik di Indonesia mencapai 4,5 juta ton per tahunnya.
Seksinya ketiga industri itu, membuat PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) untuk menggelar kembali pameran berskala Internasional INDOPLAS, INDOPACK, INDOPRINT di tahun ini. Pameran tersebut akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran selama empat hari, 19-22 September 2018.
Pameran berkonsep 3-in-1--yakni memadukan industri plastik, kemasan, dan penerbitan--itu akan diikuti oleh 400 peserta dari 20 negara, termasuk partisipasi pertama kali dari Iran. Selain itu, Pameran INDOPLAS, INDOPACK, INDOPRINT 2018 juga akan menjadi tuan rumah bagi lima paviliun nasional dan grup negara yang menampilkan Austria, China, Jerman, Singapura, dan Taiwan.
"Pameran ini ditargetkan akan menarik lebih dari 22.000 pengunjung perdagangan dari beragam industri seperti otomotif dan transportasi, bangunan dan konstruksi, kimia, makanan dan minuman, seni grafis dan percetakan, ritel, farmasi, dan masih banyak lagi," patok Rini Sumardi, Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur.
Ditambahkan Gernot Ringling, Managing Director Messe Düsseldorf Asia, selaku penyelenggara pameran yang digandeng Wakeni, “Kami telah melihat peningkatan partisipasi dari perusahaan-perusahaan yang berasal dari Cina, Jerman, dan Singapura. Tahun ini, kami dengan bangga menyambut Persia Gulf Polymer Co, yang akan bergabung dengan kami dari Iran untuk pertama kalinya. Ini menunjukkan minat kolektif dan nilai potensial pasar Indonesia, terutama dengan basis produksi negara yang berkembang untuk industri manufaktur, dan inisiatif pemerintah untuk menarik investasi asing."
Lebih jauh Rini menegaskan, Pameran INDOPLAS, INDOPRINT, dan INDOPACK 2018 juga akan berfungsi sebagai platform pertukaran pengetahuan dengan serangkaian konferensi dan seminar yang kaya konten oleh asosiasi dan organisasi terkemuka. Mulai dari Economic Challenge Seminar: Let's Talk About Street Food & Fast Food Packaging, Print Pack Outlook Conference 2018: Spotlight on Print & Packaging Media Technologies, Circular Plastic Packaging Alliance, The Next Industrial Revolution: Packaging and ‘Industry 4.0’, hingga Printalkshow: Mapping Industri Cetak Indonesia.