Mengusung Teknologi Inverter, LG Patok Pertumbuhan Double Digit

Mengawali kuartal kedua 2017, PT LG Electronics Indonesia memperkenalkan jajaran produk terbarunya dengan mengusung teknologi inverter—yang mampu menghemat listrik. Sejatinya, teknologi inverter bukanlah hal baru bagi LG. Mengingat, produsen asal Korea Selatan itu telah mengkampanyekan teknologi inverter sejak beberapa tahun terakhir.

“Dunia sedang bergerak menuju teknologi yang lebih baik dan ramah lingkungan. Sebagai perusahaan yang telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia selama 26 tahun, maka sudah menjadi kewajiban kami untuk lebih berperan aktif dalam perubahan ini melalui penyediaan perangkat elektronik berbasis teknologi inverter. Saat ini, sudah 95% produk-produk elektronik LG berbasis teknologi inverter,” kata Jaeyoung Lee, Presiden Direktur PT LG Electronics Indonesia.

Diakui Lee, tahun 2016 lalu, LG memang mengalami penurunan di produk-produk low end. Sementara itu, di produk high end, LG mengalami kenaikan single digit. Hal itu terjadi lantaran LG memang mulai fokus ke produk-produk premium. “Tahun 2017 ini, kami targetkan pertumbuhan double digit di produk-produk premium,” tegasnya.

Salah satu upaya LG untuk mencapai target tersebut adalah dengan menghadirkan produk-produk berteknologi inverter. Antara lain, produk AC, lemari es, mesin cuci, dan microwave. Pada produk AC inverter, LG menghadirkan AC LG Dual Cool Series. Produk tersebut untuk mendobrak pandangan masyarakat yang cenderung melihat AC inverter hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu, karena hanya tersedia pada AC berkapasitas besar.

“AC LG Dual Cool series akan menjadi AC inverter pertama dengan pilihan kapasitas pendinginan paling luas, mulai dari ½ PK, ¾ PK, 1PK, 1 ½ PK, hingga 2 PK. Keberadaan AC LG Dual Cool Series menjadi jawaban LG bagi keluarga Indonesia yang menginginkan AC inverter yang sesuai dengan kapasitas berbagai ruang dalam rumah,” terang Arief Sasono Aji, Product Marketing Head Residential AC PT LG Electronics Indonesia.

Sementara itu, pada deretan lemari es, inovasi teknologi Inverter teraplikasi pada kompresor berdesain khusus yang dinamai LG Smart Inverter Compressor. Keunikan kompresor tersebut ada pada pengoperasian yang bertumpu pada satu tuas penggerak. Hal ini berbeda dengan kompresor konvensional yang memiliki empat bagian saling bergantung dalam pengoperasiannya.

“Untuk kemampuan menghemat energi, hasil uji perbandingan VDE mengunkapkan bahwa LG Smart Inverter Compressor mampu menghemat asupan listrik hingga 32%. Selain itu, kompresor tersebut juga dinilai mampu mengurangi kebisingan dalam pengoperasian hingga 25% lebih baik dibanding kompresor konvensional,” ujar Rassya Karlita, Product Marketing Head Home Appliances LG Electronics Indonesia.

Pada produk mesin cuci, LG memperkenalkan LG TwinWash yang lahir sebagai solusi LG atas kebutuhan mesin cuci yang menjawab lengkap kebutuhan gaya hidup masyarakat modern. Dari riset perusahaan, ditambahkan Rassya, mobilitas tinggi masyarakat modern membuat kegiatan mencuci cenderung dilakukan saat akhir pekan. Hal itulah yang membuat mesin cuci kapasitas besar kian menjadi pilihan.

“Drum cuci ekstra lega dipandang sebagai solusi pungkas mengatasi tumpukan pakaian kotor dalam satu kali pencucian. Selain hemat waktu dan energi, konsumsi air dan listrik secara keseluruhan akan lebih rendah karena tak perlu berulangkali mencuci. Namun dalam perjalanannya, mesin cuci tabung besar tak menyelesaikan semua permasalahan. Perbedaan jenis bahan pakaian membutuhkan perawatan cuci berbeda, sehingga akhirnya pencucian tak dapat dilakukan sekali jadi,” tegas Rassya.

Berangkat dari fakta itulah, lanjutnya, LG TwinWash hadir dengan konsep baru dalam mencuci pakaian. “LG TwinWash dilengkapi dengan tabung cuci ganda. Tabung utamanya berkapasitas 21 kilogram, tabung pendamping yang tepat berada di bawahnya punya daya tampung 3.5 kilogram. Kedua tabung ini dapat dioperasikan salah satu, maupun secara bersamaan,” tutur Rassya.

Produk lainnya, yang juga mengusung teknologi inverter adalah produk microwave LG NeoChef. Di samping lebih hemat listrik, teknologi inverter pada microwave LG NeoChef dapat mengatur panas lebih baik saat proses pemasakan. Selain itu, teknologi inverter pada LG NeoChef mampu memberikan panas lebih merata pada saat proses menghangatkan kembali maupun proses defrost.

“Untuk memastikan perangkat LG NeoChef terhindar dari berbagai material merugikan maupun bakteri yang mungkin dapat tercampur dengan makanan, LG melapisi bagian dalam tungku gelombang mikro ini dengan Anti-Bacterial EasyClean,” ucap Rassya.

Selain menghadirkan produk berbasis inverter, diyakini Lee, LG tentu harus melakukan langkah komunikasi yang gencar guna memperkenalkan teknologi inverter sekaligus jajaran produk anyarnya itu. “Kami akan menggelar kegiatan Above the Line (ATL) lewat iklan di TV dan cetak, serta menggelar kegiatan Below the Line (BTL) lewat aktivasi merek,” tutup Lee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)