Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis estetika atau kecantikan di Indonesia makin tumbuh subur. Meski belum ada data resmi yang merilis nilai bisnis estetika, namun seksinya bisnis tersebut dapat dilihat dari makin banyaknya klinik kecantikan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan tingginya permintaan treatment kecantikan mulai dari usia muda.
Dijelaskan Dr. Adri Dwi Prasetyo, Board Certified Dermatologist, saat ini banyak klinik kecantikan bertumbuh di kota-kota besar. Termasuk, di daerah-daerah yang belakangan mulai bertumbuh. "Salah satu contohnya, di Surabaya tempat saya praktik, di satu kompleks ruko ada empat klinik kecantikan yang menawarkan injeksi Botolinum Toxin (Botox). Sementara, di jalan raya, ada lebih dari sepuluh klinik yang menawarkan jasa injeksi yang sama. Bahkan, ada juga dokter kecantikan yang memberikan layanan injeksi botox di rumah. Hal ini menggambarkan bahwa betapa tingginya demand estetika di Indonesia," paparnya.
Fakta menarik lainnya, lanjut Dr. Adri yang juga pemilik Rejuva Clinic Surabaya, adalah makin banyaknya pasien usia muda yang datang ke klinik kecantikan untuk diinjeksi Botox. "Jika dulu yang datang ke kami usia 40-50 tahun, sekarang pasien yang berkunjung ke klinik mulai dari usia 20 tahun, bahkan ada yang masih usia SMA. Mereka datang sambil menunjukkan foto di instagram tentang kecantikan teman mereka," ceritanya.
Tingginya potensi pasar kecantikan itulah yang membuat Merz Aesthetics memutuskan untuk memperkenalkan produk anyarnya di Indonesia. Tepat hari ini (17/3), Merz Aesthetics meluncurkan Incobotulinum Toxin A (the new Botox) di Jakarta. Dipaparkan Dr. Philip Levy, salah satu penggagas Aesthetics Dermatology asal Kanada, Incobotolinum Toxin A dari Merz Aesthetics dihasilkan dari proses penbuatan yang unik dan menggunakan teknologi canggih dari Jerman.
"Kami juga memanfaatkan produk botolinum neurotoxin tipe A yang telah disetujui FDA Amerika Serikat, yang bebas dari pengkompleksan protein. The New Botox ini juga sudah resmi disetujui oleh BPoM pada tahun 2017 dan boleh dipasarkan di Indonesia. Produk ini juga sudah disetujui untuk penggunaan estetika di 20 negara di seluruh dunia," terang Dr. Levy.
Memasuki pasar Indonesia, ditambahkan Dr. Adri, Merz Aesthetics akan melakukan pendekatan edukatif. Mulai dari pendekatan edukatif kepada para dokter estetika, hingga mengedukasi media tentang produk anyarnya tersebut. "Sejak awal, Merz Aesthetics sangat fokus pada edukasi kepada para praktisi. Oleh karena itu, pada rangkaian peluncuran the new generation of Botolinum Toxin ini, kami melatih para dokter estetika tentang bagaimana melakukan injeksi, mengecek kondisi pasien, hingga menangani jika terjadi efek samping," tegasnya.