Meski Pandemi, Penjualan Beko Tumbuh 3X Lipat

Tahun ini menjadi periode yang paling menantang bagi para pelaku usaha di berbagai industri, termasuk industri perlengkapan rumah tangga atau home appliances. Yang menarik, meski dinilai sebagai tahun yang menantang, merujuk data ResearchAndMarket.com, secara global, penjualan perlengkapan rumah tangga dan dapur sepanjang Maret dan April 2020 mengalami peningkatan.

Pertumbuhan itu sejalan dengan lebih banyaknya waktu yang dihabiskan masyarakat di rumah, akibat dari kehadiran pandemi. Bahkan, para pengamat memperkirakan, penjualan produk rumah tangga yang menawarkan fitur higienitas akan terus meningkat ke depannya. Tak heran, jika merek-merek home appliances berlomba meluncurkan produk perlengkapan rumah tangga yang menawarkan fitur higienitas.

Tanpa terkecuali, Beko, merek home appliances di bawah naungan Arçelik. Beko, terus memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan terus melakukan penetrasi ke sejumlah kota serta mengedukasi market akan produk-produk Beko yang mengusung fitur higienitas.

Ali Cagri Gonculer, Country General Manager Indonesia PT Beko Appliances Indonesia, mengatakan, “2020 menjadi tahun yang menantang bagi semua pihak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kehadiran pandemi telah memukul telak berbagai sektor penting, mulai dari kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Di sisi lain, pandemi juga telah mengajarkan kita untuk dapat beradaptasi dengan situasi, sekaligus menginspirasi kita untuk mulai menjalani hidup yang lebih sehat. Semangat ini lah yang terus dibawa oleh Beko.”

Lebih jauh ia menegaskan, mendukung generasi baru untuk menjalani hidup yang lebih sehat adalah misi perusahaan yang diwujudkan melalui kehadiran produk yang didukung dengan teknologi berkualitas terdepan. “Sedangkan dari sisi bisnis, kami terus beradaptasi dengan pasar Indonesia, seraya terus meningkatkan penetrasi dan memperkuat seluruh jalur distribusi yang kami miliki,” ungkap Ali.

Oleh karena itu, sejak kehadirannya pada 2018 lalu, Beko terus melakukan ekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini, Beko telah hadir di 14 provinsi di Indonesia, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Selatan. Beko berencana untuk terus melakukan penetrasi ke berbagai wilayah lain di Tanah Air.

Kehadiran Beko di sejumlah kota besar di Indonesia ini juga disambut baik oleh masyarakat dan para mitra distributor. Hal ini berdampak positif pada jumlah penjualan perusahaan secara nasional. “Faktanya, pada semester 1 2020, Beko berhasil mencatatkan peningkatan hingga 3x lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” ungkap Arief Setiawan, Sales Director PT Beko Appliances Indonesia.

Seiring dengan kehadiran pandemi, menurut Arief, perilaku dan preferensi konsumen dalam melakukan pembelian perangkat rumah tangga juga mengalami perubahan. Dari sisi jalur distribusi, penjualan melalui online meningkat cukup tajam, akibat diberlakukannya pembatasan sosial di sejumlah tempat.

“Sebelum pandemi hadir, penjualan Beko melalui jalur online baru menyumbang 3% dari total penjualan. Namun selama pandemi, angka ini meningkat hingga 17%. Kontribusi jalur ritel tradisional pun mengalami peningkatan, dari masa sebelum dan selama pandemi. Masih dominannya penjualan melalui ritel tradisional membuat kami optimis untuk terus melakukan perluasan pasar di kota-kota besar di Indonesia,” yakinnya.

Pertumbuhan itu juga didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk rumah tangga yang membantu mereka menjalani hidup yang lebih bersih dan sehat. Terbukti, minat masyarakat terhadap produk-produk Beko yang mengusung fitur higienitas, cukup tinggi. Lemari es berkapasitas 370 – 400 liter milik Beko yang dilengkapi dengan teknologi HarvestFresh misalnya, merupakan produk yang diminati konsumen selama pandemi.

HarvestFresh mampu membawa sinar tiga warna cahaya layaknya siklus sinar matahari dalam sebuah crisper. Teknologi ini melindungi kandungan vitamin dan mineral pada buah dan sayur agar tetap terjaga. Sedangkan teknologi EverFresh+ membantu memelihara kesegaran pada buah dan sayur agar mampu bertahan 3x lebih lama. “Dengan demikian, masyarakat khususnya para ibu, tidak perlu sering keluar rumah untuk berbelanja bahan makanan, karena lemari es dari Beko membantu menjaga kesegaran sayur dan buah lebih lama,” papar Arief.

Produk berfitur higienitas yang permintaannya juga tinggi adalah AC Beko yang didukung teknologi Double Hygiene Filter. Teknologi ini mampu menyaring partikel debu berukuran sangat kecil, sehingga udara yang dihasilkan tetap bersih dan segar. Selain itu, SilverIon+ yang dibenamkan di produk itu, juga mampu membantu melepaskan ion yang bertugas untuk mengeliminasi virus, bakteri, dan kuman yang ada pada udara sekitar.

Selain fokus pada penguatan bisnis, induk perusahaan Beko, Arçelik menunjukkan komitmennya dalam membantu melawan pandemi Covid-19 dengan memproduksi secara masal ventilator, dan menyumbangkannya kepada negara-negara yang membutuhkan.

“Pada akhir Mei 2020, Arçelik telah menyelesaikan targetnya untuk memproduksi 5.000 ventilator, 2.134. Di antaranya, telah disumbangkan ke Turki dan sisanya akan dikirim ke negara-negara yang terkena dampak besar dari Covid-19, salah satunya Indonesia,” pungkas Ali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)