Branding melalui prestasi mahasiswa adalah strategi yang paling elegan bagi univestitas. Tak ada yang bisa membantah fakta tersebut. Maka tidak heran kalau humas-humas lembaga pendidikan begitu aktif mengomunikasikan prestasi mahasiswanya di berbagai media massa.
Akhir pekan ini, Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) mengirimkan rilis tentang prestasi mahasiswanya yang membanggakan hati. Sejumlah mahasiswa UI telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional atas prestasinya menciptakan mobil hemat bahan bakar pada ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia, 3 – 6 Maret 2016 di Manila, Filipina. Dua mobil hasil karya mahasiswa UI tersebut berhasil menjadi yang terbaik se-Asia pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan kategori mobil Prototype Gasoline.
Mobil yang diberi nama Kalabia Evo 5 berhasil memecahkan rekor Asia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 275 kilometer. Mobil beroda empat ini menggunakan material carbon fiber composis dan memiliki berat 75 kg. Mobil urban concept gasoline ini merupakan karya Tim Sadewa yang terdiri atas tujuh mahasiswa UI jurusan teknik mesin dan teknik elektro.
Selain unggul pada kategori Urban Concept, mobil bernama Keris RVII karya tim Nakoela berhasil menjuarai kompetisi mobil hemat pada kategori Prototype Gasolinedengan jarak tempuh 792 km/l. Keris RVII yang memiliki berat 40 kilogram menggunakan material carbon fiber, honeycomb dan alumunium. Dalam mendesain, membangun, memilih komponen dan material mobil, Keris RVII telah melalui perhitungan matang dan disimulasikan melalui software. Tim Nakoela terdiri atas tujuh mahasiswa UI dari jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Metalurgi&Material UI.
Kategori urban concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar, sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini. Sedangkan Kategori prototype memperlombakan kendaraan berbentuk futuristik yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar melalui elemen desain yang inovatif. Keduanya dirancang untuk tujuan yang sama, menempuh jarak terjauh dengan satu liter bahan bakar.
“Kami sangat bangga dapat mengharumnkan nama Indonesia pada ajang bergengsi ini dan dapat belajar banyak dari seluruh peserta dari negara lainnya di Asia. Ke depannya, kami bersama UI-SMV akan terus mengembangkan disain mobil menjadi lebih aerodinamis dan irit bahan bakar,” janji Willy Chandra (Teknik Mesin FTUI 2012) yang menjadi spoke person sekaligus Ketua Kontingan. “Keunggulan mobil hemat kami ada pada nilai aerodinamis yang sangat baik sehingga mampu mengurangi energi yang terbuang akibat gesekan-gesekan serta penerapan eco-driving yang tepat,” ujarnya.
Baik tim Sadewa maupun Nakoela adalah bagian dari UI SupermileageVehicle (UI-SMV) yang merupakan sebuah perkumpulan otomotif bentukan mahasiswa UI lintas fakultas. Komunitas internal ini memiliki moto “We design, build and race the best vehicles with the best efficiency.”
Tidak kurang 117 tim dari 17 negara di Asia, Timur Tengah dan Australia mengikuti kompetisi pada ajang SEM Asia 2016 ini. Sedangkan perwakilan dari Indonesia terdiri atas utusan dari Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret Solo, Institut Teknologi Bandung dan UI. Kompetisi ini ditujukan untuk merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi dimana pemenangnya adalah kendaraan yang dapat bergerak jarak terjauh dengan menggunakan bahan bakar atau energi paling sedikit.