MIX.co.id - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Cukup dimaklumi, mengingat biasanya pekerja atau karyawan akan menerima THR, baik mendekati hari raya ataupun sejak awal Ramadan. Sebab, berdasarkan peraturan pemerintah, paling lambat THR diberikan kepada karyawan tujuh hari sebelum Lebaran.
Sayangnya, masyarakat seringkali tidak mampu mengelola dengan baik bonus tahunan seperti THR, karena banyak yang tiba-tiba menjadi lebih boros setelah menerima THR. Terlebih, budaya menyambut Lebaran biasanya merogoh kocek yang cukup dalam, dimulai dari membeli pakaian baru, biaya konsumsi lebaran, kiriman parsel, hingga berbagi angpao. Ada juga yang menggunakan THR untuk membayar utang. Biasanya, tidak banyak yang menggunakan THR untuk kegiatan menabung dan investasi.
Dituturkan Manuel Adhy Purwanto, Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, “Perencanaan dan Pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, agar THR benar-benar dapat bermanfaat dengan optimal. Perencanaan dalam anggaran kas, skala prioritas, dan membagi pengeluaran dalam persentase tertentu menjadi faktor penting dalam kesuksesan pengelolaan THR.”
Dia pun menyarankan agar seseorang bisa menggunakan 30% dari THR untuk membayar kewajiban dan maksimal 30% untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. “Alokasikan juga sebanyak 20% untuk dana darurat, yang diperuntukan bagi pengeluaran tak terduga. Dengan demikian, tidak mengganggu cashflow bulanan. Sedangkan 20% lainnya, dialokasikan untuk investasi untuk kebutuhan keuangan kita di masa depan,” sarannya.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa salah satu cara yang cukup mudah untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan adalah dengan investasi Reksa Dana, dimana dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi ke dalam aset-aset keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
“Untuk tujuan keuangan jangka pendek dan menegah, kita bisa memilih Reksa Dana pasar uang dan pendapatan tetap. Sementara untuk tujuan jangka panjang, investasi Reksa Dana campuran dan saham bisa menjadi pilihan. Namun, tetap sesuaikan dengan profil resiko kita masing-masing. Membeli Reksa Dana dapat dilakukan secara mudah melalui platform digital seperti Moduit yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tutupnya.
