Resto cepat saji McDonald’s berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik. Komitmen ini dituangkan melalui kampanye #Mulaitanpasedotan, yakni aksi nyata McDonald’s yang tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik di seluruh gerainya di Indonesia untuk mengurangi timbunan sampah plastik.
Menurut Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, kampanye #Mulaitanpasedotan adalah langkah awal McDonald's Indonesia menuju perubahan besar di masa depan. McDonald's berkomitmen untuk terus mencari solusi yang lebih ramah lingkungan untuk semua kemasan produk dan membantu membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai masalah lingkungan yang berdampak pada Indonesia dan dunia.
"McDonald's Indonesia berharap gerakan ini akan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam melindungi lingkungan. Kami mengajak semua orang mengambil langkah kecil untuk mengubah kebiasaan dengan tidak lagi menggunakan sedotan plastik demi membantu mengurangi jumlah sampah plastik,” katanya saat peluncuran kampanye gerakan #Mulaitanpasedotan di Jakarta, kemarin (12/11).
Ditegaskan Sutji, pihaknya akan terus menggunakan lebih banyak bahan ramah lingkungan untuk kemasan yang digunakan di seluruh gerainya. Hal ini untuk mencapai tujuan global McDonald's, yaitu 100% perlengkapan yang digunakan oleh konsumen terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang, atau bersertifikasi pada tahun 2025 dan mendaur ulang perlengkapan makan konsumen di 100% restoran McDonald’s secara global.
Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengapresiasi dan mendukung inisiatif McDonald’s Indonesia. “Kami berharap gerakan ini akan menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan hal yang serupa,” katanya. ()