MIX.co.id - Kembali mendukung pemerintah dalam sektor baru bara nasional, PT Multi Harapan Utama (MHU)—yang merupakan anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI)—memutuskan menjadi salah satu dari pemasok utama batu bara ke pemerintah Malaysia dengan kontrak selama tiga tahun. Langkah ini sebagai wujud rutinitas dalam memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO).
Total volume kontrak batu bara yang disuplai ke Malaysia tersebut mencapai lebih dari 21 juta ton dengan nilai US$ 3 miliar. Adapun 65 % dari total volume tersebut disuplai oleh perusahaan batu bara Indonesia, dimana MHU sendiri mensuplai 3 juta ton batu bara per tahun.
Penandatanganan kontrak yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan Indonesia ini dilakukan dalam rangka peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dengan Malaysia. Selama ini, Indonesia merupakan pengekspor batu bara terbesar ke Malaysia.
Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan bersama enam perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, antara lain MHU, Adaro, Indominco, Bayan, Berau Coal, dan KPUC. MHU diwakili oleh Edmund Tan selaku Division Head Marketing Trading and Logistics MMSGI.
Pertemuan tersebut digelar pada akhir Mei 2022 lalu di Kantor Kementerian Perdagangan Indonesia dan dihadiri oleh Menteri Tenaga dan Sumber Asli Malaysia Datuk Seri Takiyuddin bin Hassan, Chairman dan Presiden TNB Nasional Berhad Sdn., Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga, serta Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional dan Atase perdagangan Indonesia untuk Malaysia.
MHU tercatat selalu taat dalam memenuhi kewajiban DMO, bahkan melebihi kuota 25% produksi pada tahun 2021 (c. 38%) dan Q1 2022 (c. 35%). Selain itu, tahun lalu, MHU juga berpartisipasi dalam kontrak strategis ekspor batu bara Indonesia dan China dengan total nilai ekspor sebesar US$ 1,5 miliar.