Nando Kusmanto sejatinya adalah lulusan Teknik Sipil, Universitas Indonesia. Namun selepas kuliah, ia tertarik berkecimpung di dunia marketing. “Memang tidak nyambung dengan kuliah saya, tapi marketing adalah passion saya,” ujar pria yang akrab disapa Nando ini.
Di tahun 2010, Nando memulai karirnya di Unilever. “Saya sudah 5 tahun di Unilever dan sudah loncat dari divisi ke divisi. Saya pernah sebagai marketing di brand Paddlepop, pernah handle sales secara global di Singapura, pernah pegang beberapa brand,” cerita alumnus Santa Theresia Jakarta ini.
Saat ini, Nando menempati pos sebagai Brand Manager Pepsodent. “Sudah dua tahun saya di Pepsodent. Tugas saya sekarang adalah menyiapkan inovasinya. Selama 2 tahun terakhir saya mempersiapkan sikat gigi Pepsodent Deep Clean yang mengikuti kontur mulut manusia. Mudah-mudahan bisa diterima masyarakat Indonesia,” ungkap Nando yang ditemui seusai peluncuran sikat gigi Pepsodent Deep Clean pada Selasa (3/3).
Menurut Nando, tantangan di brand Pepsodent adalah mayoritas konsumen Indonesia masih menganggap sikat gigi sekedar alat untuk membersihkan gigi. “Masyarakat Indonesia masih menganggap sikap gigi sebagai alat. Jadi yang penting pasta giginya. Sikat gigi pakai yang bagaimanapun tidak masalah yang penting bisa membersihkan gigi,” paparnya.
Tantangan kedua, lanjutnya, adalah masih banyak dalam satu rumah tangga sharing sikat gigi. “Konsumen Indonesia belum teredukasi dengan baik dalam masalah mulut,” imbuhnya. Maka ke depannya strategi yang dijalankan Nando adalah dengan memperbanyak edukasi terutama kepada kaum ibu sebagai decision maker.
“Kami akan menjalankan edukasi melalui berbagai channel seperti TVC dan digital, yang message nya lebih mudah dicerna oleh konsumen misalnya kalau di digital formatnya game. Selain itu, lewat PR, kami akan engage ke komunitas ibu-ibu dengan mengadakan workshop yang bersifat edukatif dan interaktif,” pungkasnya.