Destinasi wisata yang bisa memenuhi kebutuhan semua kalangan (one stop leisure destination), konsep inilah yang diusung Nara Park, menyuguhkan tempat wisata yang didisain menyatu dengan alam.
Dalam menentukan destinasi wisata, menurut Jully, pendiri Nara Park, kerap kali keluarga menghadapi masalah karena setiap anggota meluarga memiliki temnpat wisata berbeda.
“Oleh karenanya, kami hadirkan destinasi wisata yang bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan seluruh anggota keluarga,” katanya kepada media, Rabu (19/12).
Salah satunya dengan menghadirkan kuliner. Tak kurang dari tujuh restoran dan kafe berada di area seluas 6.000 M2 untuk memanjakan pengunjung dengan menu makakan yang beragam. Kafe dan resto diantaranya Foresta Coffee, Nanny’s Pavillon, Oval Bar & Lounge, Pamor, Porto Bistreau, Torigen Teppanyaki Bar, dan Torigen Izayaki.
Menurut Jully, pendiri Nara Park, ketujuh kafe dan restoran itu di disain menyatu dengan nuansa alam yang asri dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk memberikan kebahagiaan dan kehangatan untuk, keluarga, pengunjung muda, maupun komunitas dan korporasi.
“Di samping itu, pengunjung bisa memilih berbagai sudut resto yang didesain Instagenic untuk mengisi akun media sosial dan membagikannya bersama sahabat dari dunia maya.,” ujarnya.
Termasuk pula menyuguhkan beragam aktivitas untuk pengunjung seperti kelas melukis wajah, yoga, wushu, serta arena bermain playgroundPeek a Boo yang didesain ala rumah fantasi Hobbit. ()
