MIX.co.id – Memperingati hari jadi ke-12, start up lokal No Limit siap menggarap pasar global. Berbekal pengalaman dan kapabilitasnya di industri teknologi, No Limit siap berkompetisi dengan kompetitor global seperti brand24, Talkwalker, dan Brandwatch.
“NoLimit memiliki pengalaman dalam melakukan analisis dan mengolah jutaan data untuk berbagai organisasi, pemerintah, dan perusahaan di berbagai industri di Tanah Air, dan kini dunia,” ujar Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia, dalam acara temu media yang diadakan di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Selasa (9/8).
Perusahaan berbasis big data ini menawarkan layanan online media monitoring yang dapat memonitor perbincangan online di berbagai platform social media seperti Instagram, Youtube, Twitter, dan Facebook. Selain itu, NoLimit juga dapat melakukan monitoring online media.
Setelah diluncurkan via AppSumo, kini layanan dari NoLimit Indonesia siap membantu berbagai perusahaan, organisasi, bahkan public figure di seluruh penjuru dunia. No Limit, termasuk start up mandiri dan tidak menerima suntikan dana dari investor.
Dijelaskan Aqsath, pihaknya membutuhkan waktu setahun untuk memutuskan masuk ke kompetisi global. Hal ini lantaran ada kurasi yang ketat dari mitra di US.
“Dalam proses persiapan masuk ke pasar global, ada perubahan manajemen besar di dalam NoLimit, salah satunya harus ada tim Customer Support yang beroperasi 24/7,” papar Aqsath.
NoLimit juga harus memutakhirkan aplikasi dashboard-nya ke dalam versi terbaru yang sesuai standard internasional. “Untuk mendukung transaksi dari berbagai negara, kami menyiapkan beberapa opsi pembayaran yaitu melalui kartu kredit, dan PayPal,” imbuhnya.
Customer lokal dapat melakukan pembayaran melalui virtual account seluruh bank nasional, dompet digital (GoPay, OVO, LinkAja, dan DANA), Alfamart, dan Indomaret.
Sejak diluncurkan pada tanggal 3 Agustus lalu, website NoLimit telah mencatat pengaksesan di 86 negara, di mana Amerika, India, Inggris, Jerman, dan Canada adalah negara yang paling banyak mengaksesnya.
Melalui produk NoLimit, klien korporat, institusi, organisasi maupun individu dapat melihat berbagai insight mengenai perusahaan dan industri mulai dari trending topic, analisis konten, analisis kompetitor, hingga pengukuran keberhasilan komunikasi berbasis AMEC (outputs, out-takes dan outcomes).
Hasil media monitoring atau medialistening ini dapat membantu perusahaan, organisasi, hingga pemerintah atau public figure dalam menyusun komunikasi yang bedampak/keputusan strategis.
Chief Executive Officer BNI Ventures, Eddi Danusaputro, yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut memberi applaus atas sukses yang diraih No Limit. Di saat start up lokal banyak yang tumbang, termasuk mem-PHK para karyawan, karena diterpa pandemi Covid-19, bisnis No Limit malahmelesat, bahkan mampu mengukir prestasi membanggakan.
“Apakah ke depannya No Limit akan IPO, melakukan akuisisi atau merger dengan perusahaan lain, atau akan membagikan dividen dari profit yang banyak itu, kita lihat saja nanti,” kata Eddi. ()