Obrolan di Twitter Dorong Orang untuk Berbelanja

MIX.co.id – Obrolan atau percakapan di Twitter mendorong orang untuk berbelanja. Sebanyak 76% pengguna mengatakan bahwa percakapan di Twitter terkait belanja menjadikan mereka membuat keputusan untuk pembelian produk. Ulasan dari konsumen di Twitter turut ikut menjadi pertimbangan mereka.

Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah mengungkapkan, setiap harinya orang-orang datang ke Twitter untuk mencari informasi tentang brand dan produk baru, terlibat dan berdiskusi dalam percakapan terkait belanja, serta mencari atau bahkan memberikan rekomendasi tentang brand dan produk.

“Orang yang datang ke Twitter bukan ingin berhubungan dengan orang-orang yang mereka kenal. Mereka datang ke Twitter untuk berhubungan dengan passion yang sama,” ujarnya pada acara media briefing #ShopWithTwitter pada Rabu (26/10) di Jakarta.

Pembicaraan terkait belanja di Twitter sangat penting. Sebanyak 72% pengguna platform burung biru tersebut menyatakan bahwa mereka percaya dengan percakapan terkait brand yang ada di Twitter.

Tahun lalu, terdapat 82 juta Tweet terkait belanja di Asia Tenggara dan 48 juta Tweet di antaranya berasal dari Indonesia.

Terkait hal itu, 50% pengguna Twitter di Asia Tenggara terhubung dengan berbagai komunitas di Twitter dalam setiap tahap pengalaman berbelanja mereka di mana 6 dari 10 audiens Twitter di Indonesia menganggap brand sebagai bagian dari pengalaman Twitter mereka.

“Twitter hadir dalam setiap tahap perjalanan berbelanja konsumen, memaksimalkan pengalaman belanja dan membantu memutuskan pilihan terbaik bagi mereka,” imbuh Adriansah.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan Twitter; audiens di Twitter lebih terbuka, berpengaruh, dan memiliki keingintahuan. Sebanyak 67% lebih ingin tahu apa yang terjadi di sekitar mereka; 47% lebih ingin menjadi yang pertama untuk mencoba produk atau pengalaman baru; dan 59% lebih mungkin untuk merekomendasikan pengalaman mereka kepada teman dekat atau pun keluarga.

Ini menjadikanTwitter sebagai tempat terbaik bagi brand untuk meluncurkan kampanye terbaru, terhubung dengan apa yang sedang terjadi, dan mendorong orang untuk membeli.

Berdasarkan laporan Twitter tentang belanja; 55% orang-orang yang menggunakan Twitter pertama kalinya melihat brand di Twitter melalui iklan di layanan tersebut. Hal ini terjadi selama tahap product discovery (74%).

Saat melanjutkan tahap berbelanja, orang datang ke Twitter untuk membantu menentukan apa yang akan mereka beli (74%) karena mereka menganggap ulasan konsumen di Twitter lebih terpercaya dibandingkan yang ada di layanan media sosial lainnya (45%).

Pengalaman konsumen yang efektif berbeda pada setiap industri. Dengan menganalisa percakapan yang sedang terjadi di Twitter, menurut Adriansah, brand memiliki peluang lebih baik untuk terhubung dengan audiens mereka dan menggunakan insights mereka ke dalam perencanaan kampanye. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)