MIX.co.id – Stroke termasuk salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian terbesar kedua di seluruh dunia, berdasarkan laporan Global Stroke Factsheet dari World Health Organization (WHO) yang dirilis pada tahun 2022.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa risiko stroke seumur hidup terjadi peningkatan hingga 50% dalam 17 tahun terakhir, di mana satu dari setiap empat orang diperkirakan akan mengalami stroke selama hidup mereka.
Menyikapi fakta tersebut OMRON Healthcare Indonesia memperkenalkan fitur baru Stroke Risk Calculator di website OMRON, QR code dan aplikasi OMRON Connect untuk memberdayakan pengguna dalam memperkirakan risiko stroke.
Seseorang dapat mencegah stroke dengan memantau tekanan darah. Hal ini didasarkan studi internal OMRON Healthcare, bahwa pasien hipertensi yang rutin memeriksa tekanan darah mereka di rumah, dapat mengurangi tekanan darah mereka rata-rata sebesar 10 mmHg.
“OMRON memperkenalkan Stroke Risk Calculator dalam aplikasi OMRON Connect agar pengguna dapat dengan mudah mengakses untuk mengukur risiko terkena stroke, dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terlambat," ujar Alexis En, Director, Marketing and Digital Health, OMRON Healthcare Singapore, dalam konferensi pers, Selasa (24/10), di Jakarta.
Stroke Risk Calculator memungkinkan pengguna berusia 20 tahun hingga usia lanjut (lansia) #TauLebihAwal (mendeteksi lebih awal) risiko stroke mereka berdasarkan 20 pertanyaan yang telah teruji secara ilmiah dalam waktu 3 menit. Selain itu, pengguna juga mendapatkan informasi penting tentang bagaimana mereka dapat mengurangi risiko stroke.
Kalkulator ini merupakan bagian dari kampanye perusahaan ‘Angkat Lengan Baju, Turunkan Risiko Stroke’ dan dapat memperkirakan risiko seseorang dalam 5-10 tahun ke depan.
Stroke Risk Calculator, dijelaskan Alexis, dikembangkan oleh Auckland University of Technology, Selandia Baru, dengan bantuan lebih dari 300 ahli stroke terkemuka dari 102 negara yang menjadikan proyek ini sebagai inisiatif kesehatan seluler kolaboratif internasional terbesar di dunia.
Stroke Risk Calculator merupakan sebuah fitur yang ada di dalam aplikasi OMRON Connect yang tersedia dan bisa diunduh di aplikasi Android dan iOS. Interface-nya memberikan gambaran umum yang komprehensif kepada para pengguna mengenai kondisi tekanan darah, durasi dan kualitas tidur, berat badan, indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI), dan kondisi lainnya.
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia, menuturkan stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tindakan dan perawatan medis yang cepat dapat meminimalisasi kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. “Tidak kalah penting adalah pencegahan dengan cara memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah," terangnya.
Menurut WHO, satu dari empat orang dewasa di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki tekanan darah tinggi dan hanya satu dari tiga orang yang menjalani pengobatan, dan hanya satu dari sepuluh orang yang kondisinya terkendali.
Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah, menurut studi OMRON, dapat mengurangi risiko stroke hingga 54%. “Hipertensi sering disebut sebagai 'silent killer' karena banyak orang yang tidak menyadarinya. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memonitor tekanan darah secara teratur di rumah," timpal Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.
Di samping Stroke Risk Calculator, OMRON Healthcare mengembangkan OMRON Complete, yakni monitor tekanan darah lengan atas dengan teknologi EKG built-in untuk mengukur tekanan darah dan EKG secara bersamaan. Memiliki kemampuan untuk mengukur kedua faktor risiko stroke ini dalam satu alat. ()
