MIX.co.id - Pandemi Covid-19 yang identik dengan pembatasan mobilitas turut berdampak negati pada industri EO (Event Organizer). Mengingat, banyak brand yang memutuskan untuk tidak melakukan aktivasi offline pada masa itu.
Menariknya, nasib baik justru datang kepada pasangan Reza Nurfadilah dan Ardilla Gayatri (Dilla), Pendiri Creativewarehouse. Saat Covid-19 melanda, bisnis EO yang dikelolanya justru mencatatka kinerja positif.
“Mungkin karena kami pemain baru yang muncul di tengah Covid-19, sehingga ide dan konsep masih fresh dan beradaptasi dengan keadaan waktu itu,” cerita Reza.
Kisah sepasang suami isteri ini mendirikan Creatiwarehouse pada tahun 2020 lalu iyu terhitung bermodal nekat. Reza yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia event didukung oleh Ardilla yang sudah kawakan di dunia agensi periklanan menawarkan konsep EO yang berbeda.
“Kami lebih menjual ide dan service yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan klien. Jadi kami tidak hanya berbicara mengenai awareness, experience, tapi sampai ke poin sales, yang tentunya pasti dibutuhkan setiap klien. Kami menyasar segmen client menengah ke atas yang menginginkan service taraf atas tapi dengan budget yang fleksibel," urainya.
Berbekal strategi itu, mereka mengaku bisa meraup omset miliaran rupiah selama pandemi. "Kunci keberhasilan Creativewarehouse adalah fleksibilitas pada bujet. Setiap klien menginginkan adanya event, meski dalam skala kecil. Sayangnya, waktu itu, mereka terbentur pada peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan bujet, karena bisnis sedang turun," ucapnya.
Di tengah tantangan itu, tak sedikit para pelaku EO memilih menutup usaha mereka, karena tidak bisa menutupi biaya produksi. Bagi Reza dan Ardilla, fenomena itu merupakan celah untuk menjalankan blue ocean strategy dengan cara menciptakan market baru, yaitu One Stop Event Organizer.
Kini, klien Creativewarehouse berasal dari berbagai perusahaan besar,...