Label rekaman (musik) termasuk sebagai salah satu industri yang turut terimbas disrupsi. Perkembangan teknologi, salah satunya platform media sosial, telah membuka peluang bagi setiap orang untuk memproduksi rekaman, mempromosikan, mendistribusikan, sekaligus menjual produk musik mereka sendiri.
Alhasil, marak bermunculan musisi-musisi independent yang memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai platform mempromosikan sekaligus memasarkan produk musik mereka. Perusahaan label rekaman pun tidak lagi "bergigi" layaknya kejayaan mereka pada sepuluh tahun lalu.
Kendati industri label musik tengah melesu, namun para pelaku bisnis masih melihat peluang bisnis di sana. Itu sebabnya, Origin Musik, sebagai pendatang baru di label musik, berani memasuki industri label rekaman. Hadir di Indonesia pada Januari 2018 lalu, Origin Musik merupakan music utility company yang menfasilitasi aneka kegiatan musik dari hulu (produksi) hingga ke hilir (distribusi dan pemasaran).
Dijelaskan Andrey Noorman, Head of Operation Origin Musik, “Misi kami meluncurkan Origin Musik adalah untuk memajukan industri musik di Indonesia. Salah satu caranya adalah menggunakan strategi kolaborasi. Konsep untuk mengembangkan Origin Musik adalah berkolaborasi dengan banyak pihak, baik musisi, produser, pencipta lagu, profesional musik kenamaan, maupun mitra lainnya seperti industri telekomunikasi, layanan music streaming, media digital seperti Web TV Asia, dan sebagainya.”
Sejatinya, dibutuhkan diferensiasi agar Origin Musik tampil beda dengan para incumbent. Oleh karena itu, ditambahkan Chief Marketing Officer Origin Musik Billy Ching, Origin Musik berupaya menyajikan karya musik dengan cita rasa yang khas, unik, berorientasi lokal, dan tentunya original.
“Bagi kami, karya musik tetap menjadi yang utama. Untuk itu, akruasi musisi menjadi sangat penting. Sebab, kami ingin memproduksi lagu dan musisi-musisi yang fresh, yang tidak hanya untuk pasar Indonesia, namun juga mancanegara,” lanjutnya.
Pada hari ini (10/4), di Jakarta, Origin Musik resmi memperkenalkan keenam musisinya dari berbagai genre musik dalam tema “Freshly Baked Music”. Keenam musisi itu adalah Ziy, penyanyi baru asal Jambi yang pernah merilis single perdana berjudul “Salah Rasa”; Sajjaad Ali, penyanyi blasteran Amerika-Swedia yang kang menghadirkan lagu-lagu religius; Renn Miko, penulis lagu berbakat yang masih muda dan baru saja merilis kolaborasinya dengan teen diva Filipina, Jayda Avanzado; Sulu, seorang pria Jawa yang sejak tahun 2008 sudah membawa musiknya ke ajang internasional seperti Yamaha Asian Beat di Taiwan dan LA Start Up; SXD yang memberikan warna baru dengan cara menggabungkan DJ, instrument, dan live PA, yang dikenal dengan Circus of Music; dan The Titans, salah satu band ternama di Indonesia yang pernah meluncurkan single berjudul “Malaikat Tak Bersayap”.
Bergabung dengan Origin Musik, keenam musisi tersebut akan merilis karya-karya baru mereka dengan konsep kolaborasi bersama para pencipta lagu, produser, maupun profesional musik, seperti Krishna Balagita, Yudhis Dwikorana, Irvant, Gabriel Bimo Sulaksono, dan Irwan Simanjuntak.
