OutSystems Umumkan Hasil Studi InfoBrief

OutSystems, pemimpin global dalam platform aplikasi modern, termasuk pengembangan aplikasi low-code, mengumumkan hasil studi InfoBrief yang dilakukan oleh firma riset dan penasehat pasar IDC.

Survey bertajuk “Perangkat Lunak Asia/Pacific 2020: DevOps, DevSecOps dan Masa Depan Inovasi Digital” ini menggali wawasan mengenai bagaimana organisasi di Asia-Pasifik dapat memanfaatkan pabrik inovasi digital untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan bisnis masa kini.

Hasil studi mengungkapkan, sebanyak 39 persen pemimpin IT di Asia-Pasifik bergantung pada peralatan pengembangan aplikasi yang dipandu secara visual. Alasannya, mereka percaya peralatan pengembangan yang dipandu secara visual adalah masa depan, yang mempermudah pengalaman bagi pengembang aplikasi, serta lebih intuitif.

Lebih dari setengah pengambil keputusan di Asia-Pasifik merasa yakin bahwa organisasi mereka akan bergantung pada platform low-code untuk mengerjakan lebih dari seperempat proyek yang mereka miliki, dan peralatan pengembangan low-code akan mencapai puncak penggunaannya di tahun 2021.

“Dengan pertumbuhan Asia-Pasifik yang demikian cepat, wilayah ini akan menjadi pusat data yang sangat penting di tahun 2024,” kata Mark Weaser, Vice President, Asia Pacific, OutSystems dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (26/11) di Jakarta.

“Langkah berikutnya bagi perusahaan di wilayah ini adalah memanfaatkan keuntungan yang diberikan peralatan pengembangan visual untuk membangun aplikasi cloud-native,” imbuhnya.

Seiring dengan bertumbuhnya Asia Tenggara menjadi pusat data yang penting di masa depan, sebagian organisasi masih mengalami kesulitan untuk mengadopsi proses dan praktik agile serta DevOps dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak mereka.

Untuk negara yang sudah selangkah lebih maju seperti Singapura dan Indonesia, penekanannya adalah pada cara-cara memaksimalkan tim DevOps dan mengamankan prosesnya. “Maka dari itu, integrasi dan pengelolaan open source menjadi prioritas tertinggi bagi organisasi di wilayah ini,” tandas Mark Weaser.()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)