Pamerindo Usung Tema Keberlanjutan di Pameran "Lab Indonesia 2024"

MIX.co.id - Saat ini, industri laboratorium di Indonesia terus berkembang pesat. Terbukti, Indonesia memiliki pasar laboratorium terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan lebih dari 1.300 laboratorium. Menurut data dari International Trade Administration di Departemen Perdagangan AS, pasar industri laboratorium Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 4,85 miliar pada tahun 2023 dari US$3,2 miliar pada tahun 2022.

Sektor laboratorium di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 38% pada tahun 2022. Selain pertumbuhan tersebut, pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan industri lokal dan mengharapkan produsen lokal pada akhirnya dapat memproduksi teknologi laboratorium terbaru pada tahun 2035 untuk memenuhi permintaan pasar global.

Oleh karena itu, pameran "Lab Indonesia 2024" kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 24-26 April 2024. Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia itu dihadiri oleh lebih dari 250 peserta pameran dari 14 negara. Pameran ini akan menampilkan solusi untuk industri laboratorium yang cerdas dan berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri terkait.

Pada pameran tahun ini, Lab Indonesia mengusung tema Sustainable Future Solutions. Harapannya, melalui pengembangan program keberlanjutan ini, seluruh pemangku kepentingan dapat mulai mengimplementasikannya secara bertahap di industri laboratorium.

“Kami memperhatikan adanya permintaan yang sangat tinggi dari para peserta dan pengunjung pameran terhadap tema keberlanjutan, yang tentu saja juga menjadi semakin penting dalam lingkungan laboratorium. Oleh karena itu, di area pameran, kami akan melihat berbagai solusi yang terkait dengan tema ini, mulai dari peralatan laboratorium yang hemat energi dan alternatif bahan yang ramah lingkungan hingga solusi yang menghasilkan lebih sedikit limbah,” papar Juanita Soerakoesoemah, Event Director PT Pamerindo Indonesia, selaku penyelenggara pameran.

Selain solusi berkelanjutan, ada juga permintaan kuat untuk membahas topik kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) dalam penerapannya di lingkungan laboratorium. Contohnya, di industri laboratorium, sistem robotik semakin banyak digunakan untuk tugas-tugas seperti penanganan sampel, pengeluaran cairan, dan analisis data karena penerapannya dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan hasil.

AI dapat membantu memperkirakan pemeliharaan peralatan laboratorium, memprediksi kapan instrumen akan rusak atau memerlukan pemeliharaan, memastikan waktu henti dikurangi seminimal mungkin. AI juga dapat digunakan untuk memonitoring secara real-time dan mengendalikan kualitas dalam proses manufaktur, mengetahui kapan mula terjadi kesalahan, dan memastikan toleransi proses yang lebih ketat. Teknik adaptive learning seperti itu akan membantu meningkatkan profitabilitas laba dan langkah mudah menuju batasan proses yang lebih 'stabil' yang kita gunakan saat ini.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)