Siapa sangka sejak kehadirannya pada tahun 1996, Panasonic berhasil meluncurkan sebuah laptop yang dapat bertahan dalam kondisi apapun yang kadang bisa ditemui di berbagai industri berat yaitu Panasonic Toughbook. Produk terbaru ini merupakan sebuah brand yang mengandalkan kekuatan dan ketahanan produk. Kini di 2012 produk asal Jepang tersebut hadir di Indonesia.
Target pasar Panasonic Toughbook di Indonesia, antara lain industri otomotif dan penerbangan, pertahanan dan militer, sektor publik dan layanan darurat, keuangan dan retail, serta farmasi dan layanan kesehatan.
Dalam jumpa pers Kamis (11/10) lalu, di Jakarta, General Manager Toughbook Asia Pacific Group Amos Tio, mengatakan, “pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap ekosistem perangkat keras, perangkat lunak, dan kanal pemasok untuk dapat menghantarkan solusi komputasi yang handal.”
Selain melakukan pengembangan terhadap beberapa hal, Panasonic Toughbook juga akan membidik pasar potensial lainnya di Indonesia, seperti industri–industri berat. Namun diakui Amos, industri utama yang merupakan target market dari produk ini antara lain, otomotif dan penerbangan, pertahanan dan militer, sektor publik dan layanan darurat, keuangan dan retail, serta farmasi dan layanan kesehatan.
Dibanderol sekitar Rp 20 juta-Rp 30 juta, ternyata menurut data IDC di tahun 2010, ungkap Amos, Panasonic Toughbook memiliki penerimaan pasar yang cukup baik bahkan menguasai pasar dunia hingga 60%. “Untuk pasar Indonesia sendiri, kami melihat potensi pasar yang cukup baik, karenanya kami akan melakukan partnership sebagai bagian dari strategi pemasaran kami, sekaligus mencari distributor,” imbuhnya.
Produk yang dipasarkan di Indonesia, terdiri dari tipe field mobile PC, tablet PC, dan business mobile. Dengan mengandalkan tipe handset seperti Business-Rugged, Semi-Rugged, Fully-Rugged, Specialist Models, dan Touchpad, Amos berharap bisa menjadi pilihan tidak para pekerja di bidang industri berat, namun juga bagi masyarakat umum.