Sejak memutuskan fokus pada bisnis komersial dan ritel, Panin Bank tampak agresif merangsek pasar ritel. Tahun lalu misalnya, Panin Bank telah membuka lebih dari 50 kantor cabang baru. Hingga akhir rahun 2015, Panin Bank akan menambah jumlah kantor cabangnya sebanyak 40 gerai, menjadi 600 kantor cabang.
Panin Bank menggelar program "Tabungan Panin Super Bonanza 2015" yang bertujuan memperkuat posisinya di pasar ritel
Tak hanya menambah kantor cabang, Panin Bank juga menggelar program promosi yang membidik pasar ritel. Antara lain, melalui program "Tabungan Panin Super Bonanza 2015" yang kembali diluncurkan hari ini (11/3). Lewat program tersebut, Panin Bank menawarkan hadiah yang spektakuler, yakni total hadiah Rp 100 miliar, dengan jumlah pemenang yang mencapai 5.655 pemenang. Adapun grand prize yang ditawarkan dalam program tersebut mencapai Rp 8 miliar.
Diungkapkan Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo, "Penghimpunan dana pihak ketiga melalui produk tabungan menjadi strategi pendanaan Panin Bank. Oleh karena itu, melalui program ini kami targetkan komposisi tabungan dan giro dapat meningkat menjadi 50 persen di tahun ini."
Program Tabungan Panin Super Bonanza yang telah digelar selama 10 tahun itu, ditambahkan Herwidayatmo, merupakan strategi Panin Bank dalam menumbuhkan minat menabung konsumen di Panin Bank. Selain itu, Panin Bank juga berharap dengan program tersebut dana pihak ketiga dapat terdongkrak.
Tahun lalu, program Tabungan Panin Super Bonanza sanggup mengkontribusi 60 persen dari dana pihak ketiga yang telah diraih Panin Bank. "Program ini dapat diikuti oleh semua segmen, mulai dari tabungan senilai satu hingga ratusan juta rupiah," papar Direktur Retail Banking Panin Bank Ken Ng.
Dalam waktu dekat, bank yang kini memiliki total aset sebesar Rp 162 triliun itu juga akan meluncurkan layanan internet dan mobile banking terbarunya. Dihadirkannya layanan tersebut lantaran Panin Bank ingin menjadi bank yang terbaik ke depannya. "Sejak dua-tiga tahun lalu kami sudah banyak melakukan investasi dari sisi teknologi guna memperbaiki sistem perbankan kami. Termasuk, melakukan inovasi produk maupun layanan perbankan yang berbasis teknologi. Investasi teknologi yang sudah dikeluarkan mencapai 35 juta dolar," lanjut Ken.
