Demi mewujudkan Kita Jakarta sebagai kota Layak Anak, maka pemerintah DKI Jakarta menggelar program "PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Percontohan". Lewat program tersebut, pemerintah DKI Jakarta menghadirkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Pada Oktober ini (22/10), RPTRA di kawasan Cililitan-Jakarta Timur, yang merupakan RPTRA ke-6, baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
Selain demi mendukung Kota Jakarta sebagai kota Layak Anak, RPTRA juga didesain untuk menjadi ruang berkumpul masyarakat. Dengan demikian, persoalan-persoalan dalam sebuah wilayah dapat segera dikenali. "RPTRA sejalan dengan nilai-nilai masyarakat kita, yaitu berkumpul dan bergotong royong. Kami berharap, RPTRA dapat menjadi tempat berkumpul warga dan untuk saling membantu," kata Gubernur DKI Jakarta.
RPTRA Cililitan dibangun di atas lahan parkir seluas 3.600 meter persegi. Di sana, dihadirkan fasilitas berupa taman bermain, lapangan futsal, perpustakaan, jogging track, dan ruang laktasi.
Program PAUD Percontohan DKI Jakarta melalui RPTRA rupanya didukung oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). APSAI dibentuk untuk menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, terutama untuk memastikan peran serta sektor swasta di Indonesia.
Sejatinya, sektor swasta memiliki peran strategis untuk menjadi mitra Pemerintah yang bersama anggota masyarakat dan berbagai inisiatif berbasis komunitas lainnya, bersama-sama membentuk tiga pilar utama penggerak pembangunan berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak.
Pada program tersebut, peran serta perusahaan anggota APSAI pada RPTRA dilakukan dengan membantu memberikan pendidikan keterampilan dan pendampingan kepada guru-guru pendidik PAUD. PAUD Anggrek Bulan yang berlokasi di daerah Cililitan, merupakan salah satu PAUD binaan APSAI, yang menjadi bagian dari RPTRA. Sebelumnya, sudah ada lima PAUD binaan APSAI yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Di PAUD Angrek Bulan ini, APSAI disponsori oleh Sari Husada, akan memberikan pendampingan selama satu tahun. Pendampingan tersebut terdiri dari meningkatkan keterampilan dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepada guru sebanyak 12 modul, memberikan bantuan alat permainan edukatif beserta rak mainan, dan memberikan program parenting untuk meningkatkan peran orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan mutu PAUD.
Pendampingan satu tahun tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu 6 bulan efektif dan 6 bulan pengawasan. Dalam waktu 6 bulan efektif, guru akan diberikan pendidikan sebanyak 12 modul yang dilakukan dua kali dalam satu bulan. Selain itu, diberikan pula pelatihan untuk orang tua dan masyarakat yang akan dilakukan satu kali dalam satu bulan.
"PAUD Anggrek Bulan diharapkan dapat menjadi PAUD percontohan di DKI Jakarta dan juga meraih prestasi nasional. Kami juga mengajak perusahaan-perusahaan sebagai anggota APSAI untuk berperan aktif dalam mensukseskan program ini demi tercapainya Jakarta sebagai kota Layak Anak," harap Ketua APSAI Luhur Budijarso.
