Partisipasi di Pameran HKN 2023, SOHO Edukasi tentang Inovasi Temulawak untuk Kesehatan

MIX.co.id - Pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tengah digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia selama tiga hari, 9-11 November 2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Pada momen itu, Kemenkes menganugerahi SOHO Global Health penghargaan "Karya Anak Bangsa 2023". Penghargaan itu diberikan berkat inovasi SOHO terkait produk-produk berbasis bahan alam yang sudah terdaftar di E-catalog Inovasi. Setidaknya, tidak kurang dari 37 produk SOHO bahan alam yang sudah terdaftar di E catalog Inovasi. Penghargaan yang sama juga  pernah diraih di tahun 2017 berkat inovasi SOHO dalam pengembangan Temulawak  di SOHO Center of Excellence in Herbal Research (SCEHR), dengan pendekatan Seed to Patient.

Partisipasi SOHO pada pameran HKN 2023 juga dimanfaatkan SOHO untuk melalukan edukasi tentang inovasi temulawak untuk kesehatan. Edukasi digelar pada 9 November, dalam format talkshow bertajuk “Perjalanan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk Sehatkan Bangsa:  Dari Benih Hingga Sampai ke Pasien”.

Dituturkan Dr. Ir. Raphael Aswin Susilowidodo, S.T., M.Si, CIP, IPU, Vice President R&D, Regulatory Medical Affairs SOHO Global Health, sampai saat ini, Indonesia masih mengalami  tiga permasalahan gizi (triple burden) dalam tumbuh kembang anak. Pertama, permasalahan Kurang Gizi, dimana 21,6% anak Indonesia mengalami stunting. Kedua, masalah Defisiensi Mikronutrien, dimana 95,5% anak Indonesia kekurangan asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Ketiga, masalah Obesitas, dimana 3,5% anak Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, masyarakat Indonesia perlu menjaga kesehatan hati karena perubahan gaya hidup modern ataupun karena konsumsi obat-obatan yang cukup banyak pada pasien kronik, berpotensi memicu penyakit hati di kemudian hari. Seriusnya masalah ini ditandai sengan meningkatnya penyakit hati di Indonesia. Penyebabnya paling banyak karena perlemakan hati yaitu sampai dengan 40%. Selain itu hepatitis B dan C masing2 menyumbang 30% dan 15%.

Sebagai perusahaan farmasi yang telah hadir lebih dari 70 tahun di Indonesia, lanjut Aswin, SOHO memiliki komitmen untuk mengembangkan obat berbahan alam atau herbal guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk mengatasi permasalahan gizi dan menjaga kesehatan hati, yakni dengan menyajikan produk dengan efek samping yang lebih rendah dan didukung studi empiris.

“SOHO mengembangkan banyak produk berbasis temulawak, di antaranya Curcuma Plus, Curcuma Force, dan Curvit. Keberhasilan pengembangan produk berbasis temulawak ini tentu tidak lepas dari peranan tim riset dan pengembangan yang dilakukan SOHO dalam menjaga setiap proses produksinya dengan baik, mulai dari pemilihan bahan baku, formulasi, sampai ke pengujian ilmiah. Produk-produk SOHO menggunakan temulawak kualitas tinggi yang terstandar (standardized curcuma)," Aswin menerangkan.

Curcuma Plus sebagai multivitamin anak yang telah lebih dari 25 tahun hadir, dikenal bermanfaat untuk nafsu makan anak. Sementara itu, Curcuma Plus GROW EMULSION bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Adapun susu Curcuma Plus telah terbukti mendukung pencegahan stunting sejak dini. Hasil studi Curcuma Plus terhadap 995 anak Indonesia mengungkapkan bahwa 9 dari 10 anak menyukai rasa Susu Curcuma Plus, 6 dari 10 anak mengalami kenaikan berat badan, dan 4 dari 10 anak mengalami kenaikan status gizi.

Bahkan, produk Curcuma Force yang mengandung kombinasi curcuma dengan piperin (untuk meningkatkan bioavailibilitas curcuma), banyak direkomendasikan oleh dokter sebagai hepatoprotektor untuk pasien-pasien dengan gangguan hati, seperti pada pasien hepatitis, atau pada pasien TBC yang mengalami gangguan fungsi hati.

Lebih jauh Aswin mengatakan, SOHO juga menghadirkan SOHO Center of Excellence in Herbal Research (SCEHR) yang fokus pada penelitian dan budidaya tanaman obat guna menciptakan nilai tambah bagi pasien dan masyarakat. “SCEHR yang berlokasi di Sukabumi, memiliki fasilitas laboratorium penelitian serta perkebunan dimana SOHO Group berusaha untuk mengembangkan dan menyempurnakan galur Temulawak dan metodologi pertumbuhan,” ungkapnya.

SOHO juga menerapkan konsep “Seed to Patient” untuk Temulawak, yang merupakan bahan inti dari produk Curcuma. Seed to Patient adalah metode di mana semua proses yang terlibat dalam pembudidayaan dan proses produksi obat herbal dikontrol ketat untuk mengurangi variabilitas ini. Konsep ini merupakan pendekatan holistik untuk penelitian yang berfokus pada setiap tahapan siklus produk dari hulu ke hilir.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)