Semakin padatnya bisnis properti di ibukota, membuat sejumlah pengembang properti melirik peluang yang ada di luar Jakarta. Tidak heran jika beberapa tahun belakangan, properti di sejumlah kota besar di Indonesia mulai tumbuh dan diminati para investor dan konsumen. Hal ini diungkapkan Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International, hari ini (7/4) di Jakarta.
Dari total 141.492 unit pasokan apartemen pada kuartal I 2014, sebanyak 94 persen sudah terjual. Jakarta Selatan dan Jakarta Utara menjadi kawasan apartemen yang semakin diminati investor.
“Mencari space untuk properti di Jakarta sudah sangat sulit. Oleh karena itu, ini kesempatan bagi developer untuk membangun di luar Jakarta. Selain untuk mencari peluang bisnis baru, demand-nya juga ada. Namun, dalam prosesnya, developer harus hati-hati dan pintar-pintar melihat potensi daerah tersebut lalu kelas-nya juga harus disesuaikan dengan kemampuan serta karakter pasarnya,” jelasnya.
Ferry juga menyebutkan kota-kota besar di luar Jakarta yang peluang bisnis properti-nya semakin tumbuh, diantaranya Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, Samarinda, Balikpapan, dan sejumlah kota-kota kedua lainnya. “Selain perumahan, bisnis properti yang mulai berkembang pesat di luar Jakarta adalah sektor ritel (mal-red). Hampir di setiap daerah yang properti-nya mulai berkembang, ditandai dengan adanya mal,” ujarnya.
Terkait apartemen, dikatakan Ferry, demand-nya juga masih tinggi. Selain untuk dihuni, saat ini trennya apartemen dijadikan sebagai instrumen investasi. Pengembangannya juga tidak hanya fokus di Jakarta, tetapi sudah mulai ke daerah-daerah luar Jakarta seperti Bekasi, Depok, Cibubur, dan lainnya.
Berdasarkan data Colliers, dari 141.492 unit pasokan apartemen pada kuartal I 2014, sebanyak 94 persen sudah terjual. Sementara itu, untuk apartemen yang masih dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan selesai pada 2017 mendatang, tingkat serapan pasarnya sudah mencapai 70 persen dari total 62.197 unit.
“Karena menjanjikan return yang tinggi, apartemen pun kian didominasi para investor dibandingkan konsumen (end user). Sementara, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara adalah kawasan apartemen yang semakin diminati para investor,” pungkas Ferry.