Secara spesifik di Asia Tenggara, dilansir dari laporan perusahaan investasi ventura White Star Capital, ada 627 perusahaan crypto atau blockchain yang berkantor pusat di Asia Tenggara. Sebagian besar pertumbuhan pendanaan modal ventura berasal dari perusahaan rintisan crypto, blockchain, dan web3, yang menarik hampir US$1 miliar dalam pendanaan di tahun 2022.
“Untuk developer Web3 maupun crypto, ada tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan dengan matang untuk membangun sebuah project. Pertama adalah membangun sebuah tim, kedua menyiapkan modal, dan ketiga adalah product market fit. Dari kaca mata saya, product market fit menjadi yang terpenting karena tanpa product market fit semua yang telah dibangun akan hilang karena proyek yang dikembangkan tidak mendapatkan respons positif dari pasar," urainya.
Selain tiga hal tersebut, mendengarkan feedback user secara langsung untuk menciptakan dan mengembangkan produk yang relevan dan sesuai kebutuhan juga menjadi hal penting. Terakhir, tentu jangan mudah menyerah, mungkin sering menghadapi hambatan demi hambatan ketika pertama kali memulai bahkan dapat menemui kegagalan.
"Namun, jangan patah semangat dan terus dorong keyakinan Anda bersama tim untuk membangun proyek Web3 dengan inovasi terbaik, karena market Web3 ini masih terbuka lebar dan akan terus tumbuh dengan cepat,” lanjut Jeth.
PINTU berambisi untuk mewujudkan integrasi penuh Indonesia dalam lingkungan Web3 dan berharap setiap individu di Indonesia dapat memiliki akses yang luas terhadap dompet crypto, produk keuangan, serta berbagai produk global lainnya yang berbasis teknologi blockchain dan cryptocurrency. "Visi tersebut menjadi fokus kami dan kami bertekad untuk mewujudkannya di masa depan," pungkas Jeth.