MIX.co.id - Memasuki tahun 2022, Gojek siap memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat yang telah kembali beraktivitas guna mengejar produktivitas. "Kami telah menyiapkan beragam inovasi berkelanjutan yang akan makin memperkuat kehadiran Gojek sebagai solusi transportasi yang andal bagi masyarakat," kata Head of Global Transport Marketing Gojek Amanda Parikesit, dalam konferensi pers yang digelar virtual hari ini (18/1).
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini, Gojek melihat bahwa pandemi telah meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap standar keamanan dan higienitas tertinggi pada moda transportasi, kehadiran transportasi urban yang terintegrasi, serta opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Oleh karena itu, guna menjawab tren tersebut, Gojek telah menyiapkan beragam inovasi yang akan dirilis pada tahun 2022. Inovasi yang dihadirkan Gojek akan berfokus pada dua hal, yakni keterandalan layanan dan integrasi antar layanan transportasi.
Berbagai inovasi yang dihadirkan terkait Keterandalan Layanan antara lain perluasan layanan GoRide dan GoCar Protect+. Setelah hadir Jabodetabek, Bandung dan Bali, layanan ini akan diperluas ke kota-kota operasional utama.
Gojek juga menghadirkan layanan Protect+ hadir dengan standar layanan tertinggi di industri. Pada layanan GoCar Protect+ misalnya, tersedia fasilitas Air Purifier dari Sharp yang mampu lumpuhkan 91,3% virus di udara dalam waktu 30 detik guna memastikan mobilitas yang aman bagi pengguna.
Selain itu, bekerja sama dengan Prodigi dan Asuransi Sinarmas Jiwa, Gojek memberikan manfaat perlindungan tambahan bagi penumpang hingga Rp 350 juta, hanya dengan membayar premi tambahan sebesar seribu Rupiah.
Masih belum cukup, guna makin meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang, Gojek telah menyiapkan modul pelatihan untuk mitra driver yang mencakup berbagai topik, mulai dari service excellence, keamanan berkendara, hingga pencegahan kekerasan seksual yang telah diikuti ratusan ribu mitra driver aktif.
Bahkan, di 2022, Gojek akan mengimplementasikan standar baru driver GoCar yang pada tahap awal mencakup 3 aspek, yakni penggunaan seragam, menghadirkan kartu identitas yang terdapat dalam unit kendaraan, dan adanya standar hospitality / keramah-tamahan yang salah satu aspeknya driver akan didorong proaktif menanyakan kebutuhan penumpang, misalnya terkait pengaturan suhu pada pendingin di dalam kendaraan.
Selanjutnya, terkait Integrasi Antar Layanan Transportasi, Gojek bersama PT KCI, menghadirkan GoTransit, yang mengintegrasikan layanannya dengan layanan KRL Commuter Line. Dengan integrasi ini, penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL, serta menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek bangun di beberapa stasiun KRL.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Kereta Commuterline Indonesia, Gojek berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman mobilitas multi-moda terbaik bagi masyarakat, mengingat selama ini berdasarkan data, 11 Stasiun KRL di Jabodetabek paling sering digunakan sebagai titik asal/tujuan layanan transportasi Gojek.
“Rangkaian inovasi dan inisiatif yang kami hadirkan merupakan wujud responsif dan adaptif kami terhadap kebutuhan transportasi masyarakat yang dinamis, khususnya di tengah pandemi. Kami berharap, Gojek tetap bisa menjadi andalan mobilitas masyarakat dengan situasi yang makin pulih dan diikuti oleh masyarakat yang kini mulai kembali beraktivitas,” pungkas Amanda.
