Menghadapi tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di tahun 2015, perusahaan pengiriman JNE Indonesia terus mempersiapkan diri. Johari Zein, Direktur Eksekutif JNE mengatakan, persiapan yang dilakukan JNE antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meng-upgrade dan memperluas jaringan, pemanfaatan mesin dan teknologi modern, serta terus meningkatkan kapasitas operasional.
Foto: www.mix.co.id
Sebagai perusahaan operator rantai pasok dan logistik, JNE terus meningkatkan kinerja perusahaan. “Prinsip menjadi 'tuan rumah di negeri sendiri' juga terus dipegang teguh dengan menjalankan berbagai strategi untuk menjaga pertumbuhan perusahaan yang baik,” tegas Johari dalam siaran pers yang diterima MIX Marcomm yang menyebutkan dalam empat tahun terakhir pendapatan JNE meningkat hingga 40% per tahun.
Menurutnya, tantangan utama JNE justru berasal dari dalam negeri, salah satunya dengan memaksimalkan kerja sama dengan pemerintah dan swasta, contohnya dalam hal pembenahan infrastruktur. “Untuk memaksimalkan perbaikan mau pun pembangunan, pemerintah bisa memberikan insentif juga berbagai kemudahan yang nyata, serta menarik semua pihak untuk ikut terlibat dalam membangun fasilitas atau infrastruktur yang berdampak pada peningkatan kelancaran sistem distribusi di
Indonesia,” imbuhnya.
Bagi Joharim MEA yang akan dimulai pada akhir tahun 2015 akan membuka peluang sekaligus membawa berbagai tantangan bagi seluruh Negara ASEAN. Sementara JNE memanfaatkan secara penuh peluang yang ada untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
“Strategi menjalin kerja sama dengan perusahaan lain yang dapat menjadi partner strategis, akan membuat iklim usaha yang
harmonis dan saling melengkapi satu sama lain untuk bersama - sama mengatasi berbagai tantangan. Sehingga usaha untuk perluasan jaringan bisnis ke luar negeri pun dapat dilakukan,” terang Johari.
