Faspay meluncurkan Faspay Billing dengan menggandeng Bank Permata. Acara peluncuran diselenggarakan pada Kamis (4/11) di Fx Sudirman, Jakarta.
Data menunjukkan bahwa pembelanja online semakin semakin menjamur. Pertahun 2015 ini, dari 93,5 juta pengguna internet di Indonesia, ada sekitar 7,4 juta orang yang terbiasa berbelanja secara online. E-commerce dan transaksi jual beli online itu kini tidak selalu dilakukan melalui website tertentu. Tren menunjukkan bahwa di Indonesia pelaku e-commerce independen atau UKM (sering memperjualbelikan barang atau jasa lewat sosial media seperti Facebook dan Instagram.
“Saat ini ada 56,2 juta pelaku UKM di Indonesia. Prediksi kami, angka ini akan terus bertambah. Mereka akan memulai bisnis lewat sosial media seperti Instagram dan mereka membutuhkan solusi pembayaran untuk mengembangkan bisnis,” ujar Edhy Tju, Head of Business Development Faspay.
Berangkat dari insight inilah, untuk memperkuat portofolionya, Faspay meluncurkan Faspay Billing dengan menggandeng Bank Permata. Acara peluncuran diselenggarakan pada Kamis (4/11) di Fx Sudirman, Jakarta. Menyasar pelaku UKM, Faspay Billing merupakan e-invoicing dengan fasilitas Permata New dan Virtual Account yang akan didapatkan para user secara otomatis pada saat bergabung.
Untuk menggunakan produk ini, pemilik bisnis cukup memasukkan alamat email konsumen, nama konsumen, jumlah pembayaran, dan item yang ditagih. “Dengan dibantu fasilitas digital yang mudah ini, saya harap UKM bisa berkembang hingga pasar internasional,” tambah Edhy.
Indra Gunawan, Head e-channel PermataBank mengungkapkan bahwa pihak Permata menyambut kerjasama ini. Ia berharap ke depannya bisnis online terus tumbuh dan berkembang, apalagi dengan adanya metode pembayaran terbaru ini. “Apa yang kami sinergikan dengan Faspay, kami harap dapat menjadi terobosan bagi usaha rintis dan independen yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Untuk mengkomunikasikan produk ini, ada beberapa strategi yang dilancarkan Faspay, yaitu menggandeng UKM, bekerjasama dengan asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) dan menyediakan lock book untuk UKM. “Kami juga akan menggandeng komunitas tapi masih direncanakan komunias apa saja. Yang pasti kami akan utilize network Bank Permata. Karena ini adalah produk baru, jadi perlu edukasi spesifik. Kalau hanya TVC, itu terlalu simple. Tidak semudah itu orang bisa menerima pembayaran. Ke depannya, tahun depan kami rencannanya akan mengumpulkan online merchant untuk promosi ecommerce,” pungkas Edhy.