PT Unicharm lewat brand popok bayi MamyPoko meluncurkan popok Premie Care pada Selasa (22/9), yang menyasar Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Teuku Winnetou, Jr. Brand Manager PT Unicharm mengklaim bahwa popok jenis ini merupakan produk pertama di Indonesia. “Untuk di Indonesia ini adalah produk pertama, belum ada sama sekali. Mungkin di global ada, tapi tidak terlalu digalakkan,” ungkap Winnetou yang ditemui MIX seusai peluncuran produk di J.W. Marriot.
Popok yang memiliki niche market ini, lanjutnya, diluncurkan lantaran tingginya angka kelahiran BBLR di Indonesia, menempati urutan ke-9 di dunia, yaitu 15.5% dari setiap kelahiran bayi setiap tahunnya. Di sisi lain, banyak ibu yang kurang siap menghadapi BBLR karena kurangnya produk yang sesuai untuk mereka.
“Oleh karena itulah kami menghadirkan solusi untuk ibu yang memiliki BBLR. Kondisi BBLR bisa dikarenakan kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu yang dikenal dengan istilah bayi prematur atau bayi dengan kelahiran cukup bulan namun memiliki berat badan kurang dari 2.500 gram,” tambahnya.
Lantaran memiliki target market yang khusus, menurut Winnetou, nantinya produk ini hanya akan didistribusikan lewat rumah sakit dan tidak dijual secara bebas di retail ataupun toko. “Target kami ini memang sangat niche. Sehingga pendistribusiannya pun harus tepat. Bagi pelanggan yang ingin membeli, bisa menghubungi rumah sakit yang menyediakan produk kami, salah satunya adalah RSCM yang memiki angka BBLR tertinggi,” katanya. Sejauh ini Unicharm telah menggandeng 500 rumah sakit yang ada di Indonesia untuk pendistribusian Preemie Care, dengan prosentase terbanyak adalah rumah sakit pemerintah.
Sebagai upaya komunikasi produk terbarunya tersebut, MamyPoko akan menempuh strategi edukasi tentang BBLR lewat ranah digital, dengan tujuan untuk meningkatkan awareness tentang BBLR dan meningkatkan dukungan serta kepedulian masyarakat. Selain itu, Unicharm juga akan membuat suatu forum atau mediasi antara ibu yang pernah punya pengalaman atau kasus BBLR. “Di Above the Line, kami tidak membuat TVC. Kami hanya fokus di media rumah sakit” katanya.
Bicara tentang target penjualan, Winnetou enggan mengutarakannya. Menurutnya, produk ini adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap bayi BBLR. “Secara kontribusi value tidak akan besar, mungkin tidak akan lebih dari 5%. tapi secara kontribusi sosial mungkin akan besar. Jadi ini semacam peran Unicharm terutama MamyPoko untuk memenuhi kebutuhan BBLR,” tutupnya.