Dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan atau lebih dikenal dengan ESG (Environment, Social, dan Governance) makin menguat. Bahkan, di negara-negara maju, pertumbuhan investasi berbasis ESG ini bertumbuh sangat signifikan. Survei terakhir yang digelar Global Sustainable Investment Alliance (GSIA) menunjukkan bahwa aset investasi berkelanjutan di negara maju tumbuh menjadi US$ 30,7 triliun.
Investasi berkelanjutan atau investasi ESG adalah investasi yang memperhitungkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari model bisnis dan praktik operasional perusahaan. Tentu saja, jenis investasi ini tetap menawarkan potensi imbal balik yang menarik. Istimewanya, perusahaan-perusahaan dengan skor atau indeks ESG tinggi biasanya memiliki kinerja finansial yang tinggi pula.
Tak hanya di global dan negara-negara maju, tren investasi berkelanjutan ini juga terjadi di Indonesia. Mengutip situs www.syailendracapital.com, di Indonesia, tren investasi ESG terus bertumbuh. Pada Januari 2020 misalnya, dana kelolaan ESG telah mencapai Rp 1,8 triliun. Itu artinya, melonjak drastis dari yang hanya Rp 132 miliar pada 2017. Kenaikan ini tentu saja dibarengi dengan jumlah reksa dana ESG yang meningkat drastis. Jika pada tahun 2017 ESG hanya ada 1, maka pada 2020 jumlahnya mencapai 13 reksa dana.
Diungkapkan Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank, reksa dana berbasis ESG sudah menjadi tren di Indonesia sejak 2017. Namun, performanya memang meningkat drastis di 2020. Untuk itu, mengawali tahun 2021, PermataBank berkolaborasi PT Batavia Prosoerindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan Batavia Global ESG Sharia Equity USD (BGESEU).
Resmi diluncurkan pada hari ini (13/2) secara virtual, Batavia Global ESG Sharia Equity USD adalah produk reksa dana syariah bermata uang USD dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan atau ESG. Produk ini juga menggabungkan investasi konvensional dan wawasan ESG, dimana reksa dana tersebut berinvestasi pada tren dan peluang baru dengan mengedepankan isu sustainability atau berkelanjutan yang memiliki dampak finansial yang nyata.
“Kami melihat kondisi bahwa semakin banyak orang yang sadar tentang krisis iklim dan isu kemanusiaan. Hal ini berdampak baik, karena semakin banyak pula perusahaan yang menerapkan strategi berkelanjutan,” papar Djumariah.
Lebih jauh ia menerangkan, millennials adalah generasi dengan skor tertinggi yang memilih perusahaan yang menjalankan prinsip sustainability. “Keinginan untuk membawa perubahan menjadi salah satu bagian dari niat berinvetasi nasabah millennials. Mereka merasa ini adalah tanggung jawab sosial,” ucapnya.
Lilis Setiadi, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, menambahkan, “Bersama PermataBank, kami antusias dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi berkelanjutan atau ESG. Berdasarkan BlackRock People and Money Survey yang dilakukan pada periode November 2019-Januari 2020 dengan lebih dari 8.000 investor di Asia, 68% dari investor tersebut menginginkan investasi mereka memperhatikan aspek Environment, Social, dan Governance.”
Oleh karena itu, Lilis percaya, melalui investasi pada Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik, portofolio yang andal, serta membuat dampak positif.
Diterangkan Alain Tandi, Head of Wealth Management Product PermataBank, karena produk baru ini memiliki tingkat risiko yang agresif, maka target nasabah yang disasar adalah nasabah priority, yang memiliki pengalaman dalam berinvestasi dengan tingkat risiko yang tinggi.
“Rencananya, 51% investasi dari produk ini akan diinvestasikan di luar negeri. Adapun investasi tersebut, mayoritas akan disebar ke negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa,” lanjutnya.
Alain menegaskan, nasabah PermataBank dapat melakukan pembelian produk Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD mulai 27 Januari 2021 mendatang. “Pembelian reksa dana ini juga dapat dilakukan secara mudah dan seamless melalui PermataNet dan aplikasi PermataMobile X,” tutupnya.