PIS dan NYK akan Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Sektor Energi Baru dan Terbarukan

MIX.co.id - Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) telah bersinergi sejak akhir 2022 lalu. Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengapresiasi sinergi keduanya dengan menggelar pertemuan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang.

Pertemuan tersebut untuk membahas sinergi kedua perusahaan yang telah berjalan setahun terakhir, sekaligus mendiskusikan potensi bisnis yang bisa dikembangkan ke depannya.

Sejak proses unlock value PIS dan NYK pada akhir tahun 2022, maka NYK selaku perusahaan perkapalan raksasa dunia telah resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS.

“Setelah itu, ke depan kami berharap bisa terjalin kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahan. Di antaranya pembentukan joint venture dan ship management,” tutur Pahala.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Senior Vice President of Business Development PT Pertamina (Persero) Wisnu Medan Santoso, dan Director of Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana.

Sementara itu, dari NYK turut hadir antara lain Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division Hironobu Watanabe, Senior General Manager of Green Business Group-Energy Division Tsutomu Yokoyama, dan lainnya.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini dibuka oleh apresiasi pihak NYK terhadap kinerja PIS di tahun 2023 yang sukses mencetak laba signifikan. PIS mencetak laba sebesar US$ 330 juta, naik 60,9% dibanding kinerja 2022.

Dikatakan Watanabe, pihak NYK tertarik untuk meningkatkan kolaborasi bersama dengan Pertamina Group dan khususnya PIS, terutama untuk sektor energi baru dan terbarukan seperti pengangkutan untuk ammonia, Carbon Capture and Storage/CCS, dan lainnya.

“Kami harus mulai menjalankan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan ke depan. Untuk itu, kami ingin berdiskusi dengan PIS terkait hal ini,” ujarnya.

Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra memaparkan bahwa Pertamina Group memiliki sejumlah inisiasi dalam hal proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk di sisi pengangkutan atau transportasi bisnis hijau yang akan fokus digarap oleh PIS.

“Tentunya saat ini sudah dijalankan oleh PIS seperti pengangkutan ammonia. Ke depan, juga akan mengembangkan LNG, dimana kami harap, NYK bisa berkolaborasi untuk bisnis hijau ini juga ke depannya,” imbuh Salyadi.

Salah satu potensi kerja sama yang dibahas adalah tentang kerja sama dalam ship management atau kegiatan pengelolaan kapal, termasuk dengan perawatan dan manajemen awak kapal.

Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC), yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang keduanya berlayar di rute internasional.

“Ke depan PIS juga akan melakukan serah terima beberapa kapal lagi, termasuk kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) yang memiliki potensi untuk kolaborasi dari sisi kepemilikan maupun ship management,” ungkap Brilian.

PIS memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk bisnis pengangkutan energi ramah lingkungan yang menggunakan VLGC dan juga kredibilitasnya untuk pelayaran internasional. Brilian meyakini, riwayat bisnis PIS bisa menjadi menguntungkan kedua belah pihak untuk kolaborasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)